Diresmikan Menaker, Kini Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Memiliki Asosiasi

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meresmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (P4MI), yang merupakan hasil transformasi dari Asosiasi Pengelola Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Luar Negeri (AP2TKILN).

Dalam pidatonya, Ida Fauziyah menyatakan bahwa P4MI memiliki peran strategis dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya pekerja domestik. Peluncuran P4MI diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pekerja domestik Indonesia, sehingga mereka mampu bersaing secara global.

“Kita tidak bisa menafikan peran dan kontribusi P4MI yang memberikan manfaat luas melalui pelatihan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di luar negeri,” kata Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Menurut Ida, pembekalan kompetensi adalah elemen utama dalam persiapan calon pekerja migran, karena kompetensi berfungsi sebagai perlindungan diri bagi pekerja migran. Selain itu, pembekalan kompetensi merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).

“Dengan keterampilan dan kompetensi, kita memastikan perlindungan bagi mereka. Perlindungan utama adalah keterampilan dan kompetensi. Jangan sampai mereka berangkat tanpa keterampilan dan kompetensi,” jelasnya.

Plt. Dirjen Binalavotas Anwar Sanusi menambahkan bahwa selain peluncuran P4MI, acara tersebut juga melibatkan penyerahan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan program pelatihan untuk pekerja domestik. Ia berharap rangkaian acara ini dapat meningkatkan kinerja serta memberikan masukan yang berharga untuk peningkatan pelayanan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.

“Dengan program pelatihan yang telah ditetapkan oleh Kemnaker, kami berharap pekerja migran Indonesia dapat memperoleh kompetensi yang baik dan gaji yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki,” ujarnya. []