April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Disamperi Awak Media, “Tukang Palak” di Bandara Hong Kong Kabur

2 min read
Kolase foto Sriani, Korban pemalakan di Bandara Hong Kong dan terduga kedua pelaku

Kolase foto Sriani, Korban pemalakan di Bandara Hong Kong dan terduga kedua pelaku

HONG KONG – Berangkat dari banyaknya keluhan pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong yang sering menjadi korban pemalakan atau pungutan liar di Bandara Internasional Hong Kong yang dilakukan oleh dua orang yang diduga adalah WNI yang tinggal di Hong Kong, crew ApakabarOnline.com sengaja meluangkan waktu untuk melakukan penelusuran di lokasi.

Menyamar sebagai penumpang pesawat, diluar dugaan, dua orang terduga pelaku yang sering menjadi perbincangan banyak PMI Hong Kong akhirnya muncul dan melakukan pemalakan terhadap seorang PMI Hong Kong yang mau pulang.

Namun sayang, menyadari kedatangan awak media, dua orang terduga pelaku tersebut kabur dari TKP.

Salah satu korban yang berhasil diwawancara ApakabarOnline.com merupakan seorang PMI penumpang pesawat Garuda jurusan Jakarta yang terbang pada Minggu 3 Oktober kemarin.

Korban atas nama Sriani, yang diketahui PMI asal Blitar mengaku telah dipungut paksa uang sebesar HKD 250.

Modus yang dilakukan kedua terduga pelaku mendatangi korban, kemudian menawarkan bantuan dengan bahasa yang “memaksa” dengan gaya membentak seolah-olah menjadi petugas bandara. Korban ditawari bantuan untuk menginstal dan mendaftar aplikasi peduli lindungi dan mendaftarkan IMEI HP agar sesampai di Indonesia nanti tidak ribet dan tidak dipungut lagi biaya yang oleh terduga pelaku disebut IDR 700 ribu.

Kemudian terduga pelaku merebut paksa handphone milik korban dan meminta uang sebesar HKD 250.

Melihat gelagat mencurigakan, crew ApakabarOnline.com yang ada di TKP mendekat ke arah korban yang masih bersama pelaku.

Menyadari yang mendekat adalah awak media, kedua pelaku kabur, menjauh dan menghilang di kerumunan.

Terduga pelaku terdiri dari dua orang dengan ciri-ciri, pelaku pertama memiliki postur tubuh tinggi dengan rambut panjang tergerai berkulit sawomatang. Sedangkan pelaku kedua memiliki postur tubuh lebih pendek, berbadan gemuk dan berkulit lebih gelap.

Dua terduga pelaku ini disinyalir telah melakukan pemerasan terhadap banyak PMI Hong Kong yang akan terbang dengan berbagai modus.

Sebelum Sriani menjadi korban, korban-korban dari kalangan PMI Hong Kong sebelumnya banyak yang mengaku dimodusi kelebihan bagasi.

Mereka mengajak korban ke tempat penimbangan barang bagasi. Salah satu pelaku dengan sengaja menginjak sisi timbangan tanpa duiketahui korban. Dengan demikian, ootomatis barang bawaan korban akan terlihat memiliki berat melebihi batas yang diperbolehkan dibawa terbang.

Kelebihan berat yang direkayasa inilah yang oleh kedua terduga pelaku dimanfaatkan untuk meminta sejumlah uang.

Korban menyadari telah tertipu saat proses check in di maskapai mengetahui bahwa barang bawaan mereka tidak seberat yang ditimbang bersama kedua pelaku. [Ema]

Berikut rekaman videonya KLIK DISINI

 

Advertisement
Advertisement