Beli Majikan, Tinggal Diluar, Melakukan Pekerjaan “Enak”, Tiga PMI Disidangkan

HONG KONG – Sebagai seorang pekerja migran Indonesia di Hong Kong terutama yang berangkat melalyui PPTKIS, sudah barang tentu mengerti dan memahami prinsip dasar aturan terkait dengan visa kerja, dimana orang asing di Hong Kong tidak boleh melakukan sesuatu diluar yang diperbolehkan oleh visa yang dipegang, terutama berkaitan dengan pekerjaan mendapatkan uang.

Namun demikian, selalu saja ada pekerja migran Indonesia yang namanya menghiasi daftar persidangan berkaitan dengan pelanggaran visa tinggalnya.

Seperti yang masuk dalam jadwal sidang di Hong Kong hari ini (04/10/2021), tiga orang pekerja migran Indonesia pemegang visa domestic helper atau pekerja rumah tangga harus berhadapan dengan persidangan di dua pengadilan lantaran melakukan hal yang melanggar ketentuan imigrasi.

Ketiga PMI pemegang visa pekerja rumah tangga tersebut melakukan pekerjaan bukan sebagai PRT untuk mendapat keuntungan.

Ketiga PMI tersebut adalah TH, pmi yang terdaftar dengan nomor kasus STCC2530/2021 hari ini harus mempertanggung jawabkan 3 tuduhan kesalahan berlapis di pengadilan Shatin.

TH didakwa telah melakukan pelanggaran membeli majikan, tinggal di luar atau stay out dengan menyewa sebuah flat namun atas nama orang lain, visa tinggal telah kadaluwarsa serta melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan visa kerjanya.

PMI kedua adalah TR. PMI yang terdaftar dengan nomor kasus WKCC3761/2021 ini didakwa telah melakukan pekerjaan asusila untuk mendapatkan uang, sedangkan visa yang dipegang adalah domestik helper.

Tuduhan yang sama juga dialamatkan terhadap PMI berinisial M. Sama seperti TR, PMI yang terdaftar dengan nomor kasus WKCC3762/2021 ini  diketahui bekerja di tempat yang sama dengan TR dengan profesi yang sama, yakni pekerjaan asusila alias prostitusi ilegal.

Semoga proses persidangan ketiga PMI tersebut berjalan lancar, dimudahkan serta mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan amal perbuatan mereka. []