Disetujui Mensos, Korban Longsor di Tulungagung Akan Direlokasi
TULUNGAGUNG – Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tulungagung, tepatnya di Desa Nyawangan, telah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Ketiganya meninggal akibat tertimpa longsor susulan yang terjadi ketika masyarakat sedang melakukan kerja bakti membersihkan longsoran tanah yang menutupi jalan di daerah tersebut. Selain tiga korban meninggal dunia, ada juga dua korban lain yang mengalami luka berat.
Terkait dengan bencana longsor tersebut, Pemerintah Kabupaten Tulungagung berencana untuk melakukan relokasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Rencana ini, segera mendapat persetujuan dari Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Pemberian persetujuan tersebut diberikan oleh Mensos Risma saat dirinya berkunjung ke lokasi terdampak longsor di Desa Nyawangan, Tulungagung pada Jumat (28/10/2022).
“Relokasi ini sangat penting demi mencegah jatuhnya korban jiwa maupun harta benda warga,” kata dia usai menyerahkan santunan korban bencana itu di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.
Lebih lanjut, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo juga menjelaskan terkait kondisi geografis lokasi longsor yang memang berkontur miring. Intensitas hujan yang tinggi meningkatkan risiko bencana di kawasan ini, terutama tanah longsor.
Untuk itu, langkah-langkah mitigasi lebih lanjut perlu segera diambil.
“Karena itu kemudian saya sampaikan kepada Pak Bupati. Kita tadi rapat dengan forkopimda juga, dengan DPR, kita sepakati untuk memindahkan mereka ke tempat aman,” kata Risma.
Untuk solusi jangka pendek, ia menyiapkan bantuan dukungan untuk lokasi pengungsian yang aman. Bila hujan mulai turun dan lebat, di titik yang dipilih tersebut warga bisa mengungsi.
“Untuk sementara saat hujan ‘panjenengan’ (anda) mengungsi nggeh. Nanti kebutuhannya akan dipenuhi staf saya selama mengungsi,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menambahkan upaya mitigasi telah didiskusikan, yaitu mencarikan lahan yang aman untuk pemukiman.
Upaya itu didukung juga oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang mempersilakan lahan Perhutani digunakan untuk relokasi warga.
Jika lokasi lahan Perhutani jauh dari warga, maka Pemerintah Kabupaten Tulungagung akan mencarikan lahan aman yang bisa dibebaskan.
“Ini saya menunggu dari kepala desa dan juga forkopimda untuk memutuskan lokasinya di mana. Nah kemudian kalau kita bangun, nanti cepat, dua bulan tiga bulan kelar,” kata Risma.
Mensos Risma hadir untuk menyerahkan bantuan kepada korban luka dan santunan kepada ahli waris.
“Kita memberikan santunan baik yang meninggal maupun yang luka. Luka berat dan luka ringan. Tadi disampaikan pula kondisinya,” katanya.
Ia menyerahkan santunan kepada tiga ahli waris korban meninggal dunia masing-masing Rp15 juta, luka berat Rp5 juta, dan luka ringan Rp2 juta.
Tanah longsor di Desa Nyawangan pada Minggu (23/10/2022) disebabkan hujan deras disertai angin. Material longsor menutupi jalan.
Beberapa warga berinisiatif untuk menangani material agar jalan dapat digunakan. Nahas, longsor susulan datang dan menyebabkan tiga orang meninggal, satu orang luka berat, dan satu orang luka ringan. []