December 21, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Disiksa Majikan, PMI Asal Majalengka Pulang Dalam Kondisi Penuh Luka

2 min read

MAJALENGKA – Pergi bekerja menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) baik legal maupun ilegal, tentu memiliki tujuan yang sama, merubah nasib meningkatkan kesejahteraan. Namun apa jadinya dika yang menjadi harapan tidak menjadi kenyataan ? Jauh panggang daripada api, pulang dari luar negeri bukan membawa remitansi, tetapi sekujur tubuh penuh luka akibat dipukuli.

Begitulah yang dialami oleh pekerja migran Indonesia (PMI)  asal Majalengka Tasini Binti Wanta (40) warga Blok Loji ‎Desa/Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Pulang dari Arab Saudi dalam kondisi sakit penuh luka memar. Ia terbaring di rumah sakit Majalengka sejak Jumat dini hari (05/07/2019).

Dikutip dari Jabar News, Kepala Dinas Sosial Majalengka, Ir. Sadili mengatakan sepengetahuan dirinya, yang bersangkutan berangkat ke Arab Saudi tidak melalui jalur resmi karena tidak tercatat di instansinya. Namun, ketika pihaknya mendengar ada peristiwa ini, ia langsung menengok sekaligus akan memberikan advokasi hukum.

“Ini pelajaran bagi masyarakat yang mau kerja ke luar negeri supaya berangkat melalui jalur resmi. Jangan asal berangkat,” ujarnya usai menjenguk di halaman rumah sakit Majalengka, Jumat sore (05/07/2019).

Sadili menambahkan meskipun begitu, pihaknya akan melakukan upaya-upaya advokasi sekaligus memperjuangkan hak-haknya. Karena selama ini gajinya baru dibayar dua bulan.

“Kita akan lakukan advokasi hukum. Kita upayakan dan akan bantu sebisa mungkin,” katanya.

Sementara itu perwakilan pihak keluarga, Jaja mengatakan Tasini ‎memang berangkat ke Arab Saudi pada bulan Agustus 2018 lalu. Sejak berangkat itu, ‎sebulan pertama komunikasi via ponsel masih lancar.

“Namun bulan ke dua dan ke tiga hingga pulang penuh luka tak ada komunikasi. Awal bulan pertama berada di sana, terkadang yang menerima atau menjawab telepon adalah majikannya, karena suaranya pakai bahasa Arab. Tidak saya fahami,” ungkapnya.

‎Jaja mengatakan saat ini kondisi Tasini sangat memprihatinkan. Selain timbul luka memar pada wajah, kedua kakinya juga penuh memar hitam.

“Katanya sih, majikannya yang memukul pakai tongkat. Saya berharap pihak yang memberangkatkan bertanggungjawab,” ucapnya. [Rik]

Advertisement
Advertisement