December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ditinggal Ibu Jadi PMI, Hidup Seorang Diri, Tania Ditemukan Tak Bernyawa dengan Sebilah Bambu Menancap di Anusnya

2 min read

GARUT – Peristiwa memilukan sekaligus mengerikan terjadi dan membuat gempar warga Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Salah satu warganya yang masih gadis belia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak-semak oleh seorang warga yang berprofesi sebagai pencari kayu bakar.

Saat ditemukan, kondisi jenazah almarhumah yang kemudian diketahui bernama Weni Tania tersebut dalam kondisi sudah bengkak. Celana yang dikenakan dalam kondisi melorot dan ditemukan sebilah bambu menancap dianusnya pada Jumat (05/02/2021) kemarin sekira 07:00 pagi.

Saat dikonfirmasi awak media, Kapolsek Wanaraja, Polres Garut, Kompol Oon Suhendar  membenarkan hal tersebut.

Warga yang menemukan mayat, menurut Oon tidak berani mengecek mayat karena kondisinya yang mengenaskan. Warga itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak desa lalu dilanjutkan kepada pihaknya.

Saat pihaknya melakukan pengecekan di lokasi penemuan, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari dua hari karena kondisinya yang sudah membusuk. Walau begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya.

Beberapa jam usai penemuan, Pihak kepolisian akhirnya mengetahui identitas mayat wanita yang ditemukan bernama Weni Tania, usianya 21 tahun warga Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

“Dari lokasi jenazahnya ditemukan, rumahnya tidak terlalu jauh. Masih bertetangga desa,” ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan, ungkap Kapolsek, Weni diketahui tinggal sendiri di rumahnya karena ayahnya sudah meninggal dunia, ibunya menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Ia diketahui memiliki seorang kakak perempuan, namun tinggal di wilayah Kecamatan Samarang.

“Dari keterangan tetangga dan bibinya, mereka terakhir bertemu dengan Weni itu pada Selasa (02/02/2021) kemarin. Setelahnya mereka tidak pernah bertemu lagi. Terakhir bertemu juga sedang sendirian, ada yang menjemput atau tidak, mereka tidak mengetahuinya,” ungkapnya.

Meski begitu, lanjut Kapolsek, bibi dan tetangganya menyebut bahwa Weni saat beberapa kali bertemu dengan mereka tampak murung , tidak seperti biasanya. Namun dari keterangan mereka, pihaknya mengetahui bahwa Weni sebelum ditemukan meninggal memiliki sebuah telepon genggam.

Oon menyebut bahwa saat melakukan olah tempat kejadian perkara, pihaknya tidak menemukan telepon genggam miliki Weni. Ia berharap, dengan ditemukannya telepon genggam itu biasa terungkap penyebab kematiannya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan janazah Weni Tania dari tim identifikasi Polres Garut untuk mengungkap penyebab kematiannya.

“Saat ini memang masih diperiksa dan kita belum menerima hasil visumnya bagaimana. Apakah karena pembunuhan atau buka, kita masih menunggu hasil pemeriksaannya,” sebutnya. []

 

Advertisement
Advertisement