November 25, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ditinggal Ibu Jadi PMI, Nyawa Alvaro Melayang Ditangan Ayah Tiri

2 min read

JAKARTA – Nasib tragis dialami oleh Alvaro Kiano Nugroho (6) bocah kecil yang sempat dinyatakan hilang selama 9 bulan sejak Maret 2025 kemarin.

Alvaro berhasil ditemukan di aliran kali Tenjo di Kabupaten Bogor Jawa Barat  pada Sabtu (22/11/2025) kemarin dalam kondisi tinggal kerangka.

Alvaro merupakan anak dari seorang pekerja migran Indonesia bernama Arum yang sampai saat ini masih aktif bekerja di luar negeri.

Tersangka pelaku yang berhasil diungkap Polisi adalah ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar.   Motif Alex Iskandar membunuh anak tirinya Alvaro Kiano Nugroho  disebut karena cemburu dengan istrinya, Arum.

“Cemburu sama istrinya, kalau telepon enggak diangkat, dianggapnya istrinya selingkuh, main sama laki-laki lain,” beber kakek Alvaro, Tugimin kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/11/2025).

Tugimin mengatakan dia mendapat informasi tersebut setelah polisi menginterogasi pelaku. Dari rasa cemburu itu, perasaan Alex diduga menjadi dendam hingga akhirnya melakukan pembunuhan.

Terlebih, Arum tetap berangkat ke bekerja ke luar Negeri walaupun sudah dilarang oleh Alex.

“Dalam kecemburuan, akhirnya timbulnya dendam. Dan waktu itu enggak boleh kerja keluar menjadi TKW, tapi berangkat juga,” jelasnya.

Kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan Alvaro merupakan ayah tiri dari bocah laki-laki tersebut.

Ayah tirinya itu diketahui menikah dengan ibu Alvaro sejak 2023 dan sempat berencana untuk bercerai.

Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban yang terhapus setiap hari dan tidak tersimpan menjadi salah satu kendala dalam pencarian anak tersebut.

Selain itu, keluarga juga melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian itu berlangsung.

Akan tetapi, polisi terus berupaya mencari informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga, dan pesan langsung atau direct message (DM) pada media sosial Instagram, serta saluran aduan Kapolsek.

Dari penelusuran itu diketahui pelakunya adalah ayah tiri korban.  Polisi telah menangkap ayah tiri korban, namun tersangka disebut meninggal dunia karena bunuh diri di dalam ruang tahanan pada Minggu (23/11/25) dini hari.

Lalu besok paginya atau Minggu pagi (23/11) sekitar pukul 08.20 WIB, pelaku diduga gantung diri di kamar tahanan Polres Metro Jaksel.

“(Pelaku) Ditahan di Polres, terus tadi pagi ditemukan bunuh diri,” kata Angela.

Ia diduga gantung diri menggunakan celana panjangnya di kamar tahanan Polres.

“Bunuh diri pakai celana levis,” kata Angela tetangga kakek korban di Pesanggrahan, Senin (24/11/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, terungkap bahwa Kiano dibunuh oleh pelaku menggunakan handuk putih dengan cara dibekap.

Demi menghilangkan jejak, Alex Iskandar lalu membawa jasad korban ke daerah terpencil di pinggir sungai atau kali di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Pada mulanya Alvaro diculik atau dibawa ayah tirinya dari Masjid di Bintaro Pesanggrahan, Jaksel pada Maret 2025 lalu.

Korban lalu dibawa pergi dari lokasi tersebut. Diduga korban rewel saat dibawa pelaku sehingga menyebabkan korban emosi.

Lalu muka dan mulut korban disumpal pelaku menggunakan handuk hingga meninggal.

“Kata pelaku ke polisi, anak itu rewel pas dibawa pelaku, terus disumpal atau dibekap pakai handuk putih,” tutur Angela, tetangga kakek korban di Pesanggrahan, Senin (24/11).

Usai dibunuh oleh ayah tirinya, Alvaro lalu dimasukkan pelaku ke kantong plastik hitam. Kantong plastik itu lalu dibuang ke sungai di kawasan Tenjo di Kabupaten Bogor. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply