Dua Pria yang Pamer Alat Setrum di Shatin dan Tuen Mun Dihadapkan ke Persidangan
HONG KONG – Banyak yang menyebut, aksi pamer alat setrum yang kerap terjadi di area publik di Hong Kong terjadi karena latar belakang kondisi mental pelakunya. Tekanan hidup, sosial dan ekonomi sering disebut menjadi kontributor yang mempengaruhi mental seseorang.
Namun demikian, apapun latar belakangnya, pelaku pameran alat setrum jika tertangkap, dipastikan akan berakhir di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Seperti yang dilakoni oleh dua orang warga Hong Kong berikut ini.
Adalah LJ, warga Hong Kong yang terdaftar dengan nomor perkara STCC3053/2024 harus menghadapi persidangan setelah dirinya tertangkap petugas atas laporan korban, telah melakukan aksi mengkopat kapitkan dan memamerkan alat setrumnya di area publik di kawasan Shatin beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan pria kedua adalah SHM, warga Hong Kong yang tengah melakukan aksi seperti LJ namun lokasinya berbeda, yakni di taman Tuen Mun. SHM terdaftar dengan nomor perkara TMCC1804/2024, hari ini berhadapan dengan persidangan di pengadilan Tuen Mun.
Kedua pelaku bisa berpeoses ke pengadilan atas aksi yang mereka lakukan karena keberanian korban yang mendokumentasikan kemudian melaporkan. []