Empat PMI Asal Lamogan yang Pulang Bersamaan, Dua Positif Corona, Satu Meninggal Dunia
SURABAYA – Empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lamongan bekerja di Malaysia mengikuti pemulangan gelombang pertama dari Jawa Timur (Jatim), Sabtu lalu (23/01/2022).
Dua PMI asal Kecamatan Solokuro yang belum diketahui identitasnya dinyatakan positif Covid-19. Kini, dua PMI tersebut sedang menjalani karantina di Surabaya. Sedangkan, hasil dua PMI asal Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro yakni Sholikin, 62, dan istrinya negatif.
Pihak terkait mengkonfirmasi jika Sholikin meninggal dunia di RSU Haji Surabaya, kemarin dini hari (23/01/2022). Almarhum meninggal dunia karena sakit akibat benjolan yang bersarang di perutnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr. Taufik Hidayat memastikan, tes swab PCR dua PMI yang positif Covid-19. ‘’Yang positif dua orang. Yang negatif dua orang. Satu orang yang negatif telah meninggal dunia karena sakit,’’ terang Taufik kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Bagaimana proses karantina istri almarhum Sholikin?. Taufik mengatakan, yang bersangkutan sementara bisa menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Dengan pengawasan ketat dari Satgas Covid-19 Lamongan.
Namun, pihaknya juga akan memfasilitasi jika PMI tersebut membutuhkan layanan kesehatan di Puskesmas maupun RS. Selain itu, Satgas Covid-19 Lamongan juga menunggu intruksi selanjutnya dari Satgas Covid-19 Jatim.
‘’Kalau diminta kembali ke provinsi, akan dilakukan. Kita nunggu kepastian lebih lanjut,’’ tulis Taufik melalui pesan singkat WhatsApp.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan Agus Cahyono menuturkan, Sholikin dan istrinya sama-sama bekerja di Malaysia. Setibanya di Surabaya pukul 14.40 WIB, mereka menjalani screening tes swab PCR dan hasilnya dinyatakan negatif Covid-19.
Sayangnya, kondisi kesehatan Sholikin memburuk akibat benjolan yang bersarang di perutnya. Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Juanda Surabaya segera merujuk Sholikin ke RSU Haji Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
‘’Hari ini (kemarin) pukul 05.00 WIB dinyatakan meninggal oleh dr. Luqman Andi. Sudah dimakamkan siang tadi (kemarin). Almarhum adalah PMI resmi yang bekerja di Malaysia,’’ terang Agus.
Agus mengatakan, untuk sementara sang istri diperbolehkan pulang dan mengikuti prosesi pemakaman suaminya. Setelah itu, lanjut dia, rencananya dia akan dijemput oleh KKP Kelas I Juanda Surabaya dan Satgas Covid-19 Jatim, guna menjalani karantina di Surabaya.
‘’Kita akan kawal semua prosesnya, koordinasi, dan ikut mengawasi secara ketat,’’ imbuhnya.
Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP ini menambahkan, pemulangan PMI dari Jatim gelombang kedua belum diinformasikan. Namun pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan RS rujukan Covid-19 untuk mengantisipasi kedatangan PMI berikutnya.
Disinggung terkait hasil dua PMI positif Covid-19. Agus mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut tentang hasil tes swab PCR kedua PMI itu. Dia mengatakan, bukan kapasitasnya untuk memberitahukan kondisi kesehatan mereka.
‘’Barangkali bisa minta informasi kepada pihak yang lebih berkompeten lagi,’’ ucap Agus. []
JPNN