December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Fadlilah Salat Subuh

3 min read

JAKARTA – Salat subuh memiliki keistimewaan yang luar biasa. Namun meskipun sangat istimewa, betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan salat subuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan salat.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 78 yang artinya: “Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

Dikutip dari Republika.co.id, dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan bahwa salat  subuh disaksikan oleh malaikat yang bertugas pada siang dan malam. Adanya malaikat yang menyaksikan seseorang yang melaksanakan salat subuh, pertanda salat ini sangat istimewa.

Dalam Tafsir Tahlili Kementerian Agama, maksud dari disaksikan malaikat malam dan siang bagi mereka yang salat subuh yaitu pada waktu itu akan ada pergantian tugas antara malaikat yang bertugas malam dan siang.

Dan pada saat itu, keduanya akan sama-sama melaporkan kepada Allah SWT tentang orang-orang yang melaksanakan salat subuh.

Ar-Razi mengatakan “Sesungguhnya pada waktu subuh itu manusia menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan kebesaran hikmah-Nya di langit dan di bumi. Pada waktu itu, sinar matahari yang terang benderang menyapu kegelapan malam, waktu itu bangunlah orang yang sedang tidur dan panca inderanya kembali bekerja setelah terlena selama mereka tidur.”

Dari penjelasan di atas, tak ada alasan bagi umat Islam melalaikan salat subuh. Jika tidak menunaikan salat subuh, maka dipastikan tidak akan menikmati keistimewaan salat subuh tersebut.

Sementara itu, dalam sebuah hadis juga dijelaskan keutamaan salat subuh. Orang yang bangun pagi dan menunaikan salat subuh pasti mendapat jaminan kebahagiaan dunia dan akhirat dari Allah SWT.

Oleh karenanya, ketika telah memasuki subuh, bagi laki-laki sangat dianjurkan untuk mengerjakan salat subuh secara berjamaah di masjid. Sedangkan untuk perempuan, salat di rumah. Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Jundub bin Abdillah radiyallahu anhu. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Barangsiapa salat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu dari kalian sebagai imbalan jaminan-Nya, sehingga Allah menangkapnya dan menyungkurkannya ke dalam neraka jahannam,”

Maka Allah SWT telah memerintahkan setiap mukmin untuk menunaikan kewajibannya, siapa yang melanggar maka orang tersebut pantas memperoleh balasan dari Allah SWT.

 

Keutamaan Salat Subuh

Melansir Muslim.or.id, berikut ini keistimewaan salat subuh:

 

  1. Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengerjakan salat bardain (yaitu salat subuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).

 

  1. Penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan salat sebelum terbitnya matahari (yaitu salat subuh) dan salat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu salat ashar).” (HR. Muslim no. 634).

 

  1. Berada dalam jaminan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Barangsiapa yang salat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163).

 

  1. Seperti shalat semalam penuh

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Barangsiapa yang shalat isya berjamaah maka seolah-olah dia telah salat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang salat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah salat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656).

 

5  Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada salat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632).  []

 

Advertisement
Advertisement