December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Fakta Fakta Sadis, Seorang Ibu di Sham Shui Po Tega Habisi Nyawa Tiga Anaknya

2 min read

HONG KONG – Belum genap sepekan, Hong Kong diguncang dengan peristiwa berdarah, penikaman terhadap dua perempuan yang dilakukan oleh seorang yang disebut memiliki riwayat gangguan mental, kemarin (05/06/2023), warga Hong Kong kembali dikejutkan dengan pembunuhan terhadap tiga anak-anak dibawah umur yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.

Berikut Fakta-Fakta yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber terkait dengan insiden pembunuhan tiga anak dibawah umur yang dilakukan oleh ibu kandungnya.

 

Terungkap dari laporan Polisi yang dibuat pelaku

Peristiwa yang terjadi kemarin di Kweilin Street, Sham Shui Po tersebut terungkap setelah pelaku menghubungi dan meminta bantuan petugas terkait kondisi ketiga anaknya.

Saat petugas datang ke TKP, pelaku mengatakan bahwa yang membunuh ketiga anaknya adalah mantan suaminya.

Hal tersebut disampaikan oleh Inspektur Polisi Alan Chung dalam siaran pers kemarin.

 

Ditemukan Bantal Berlumuran Darah

Saat melakukan oleh TKP, aparat menemukan bantal yang berlumuran darah. Bantal tersebut membuka tabir penyebab kematian dari balita yang berusia masing masing 2, 4 dan 5 tahun, dimana pada jasad mereka tidak ditemukan bekas luka maupun obat-obatan diTKP.

Kuat dugaan, ketiga anak tersebut meninggal dunia karena kehabisan nafas setelah dibekap dengan bantal.

Hal tersebut kemudian membuat Polisi berhasil mengungkap, bahwa pelaku pembunuhan adalah pelapor alias ibu dari ketiga anak tersebut.

 

Berpisah dengan Suami

Pelaku dengan suaminya alias ayah dari ketiga anak tersebut diketahui telah setahun belakangan berpisah. Hal tersebut membuat aparat memiliki dugaan, latar dari pembunuhan memiliki kaitan dengan ketidak-harmonisan rumah tangga.

 

Tinggal di Lingkungan Perumahan Miskin

TKP yang merupakan tempat tinggal dari pelaku berikut ketiga anaknya merupakan kawasan hunian miskin, dimana rerata pendapatan penghuninya tergolong rendah di Hong Kong. []

 

Advertisement
Advertisement