Fenomena Hari tanpa Bayangan, Selama Empat Hari Terjadi di Jawa Timur, Berikut Jadwalnya
SURABAYA – Ditengah panasnya suhu udara maksimum rata-rata di seluruh wilayah Indonesia, saat ini, sejak 11 Oktober telah terjadi fenomena hari tanpa bayangan.
Sejumlah wilayah di Jawa Timur akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan mulai hari ini Rabu, 11 Oktober 2023. Fenomena ini akan terjadi hingga 14 Oktober 2023.
Dikutip dari Instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda @infobmkgjuanda, fenomena hari tanpa bayangan di wilayah Jawa Timur terjadi pada 11-14 Oktober 2023.
Jadwal Hari Tanpa Bayang di Jawa Timur
Pada hari ini Rabu, 11 Oktober 2023 ada tiga wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan, yaitu Sumenep (11.11 WIB), Bangakalan (11.15 WIB) dan Tuban (11.18 WIB). Berikut ini jadwal dan kota yang mengalami fenomena hari tanpa bayangan:
11 Oktober 2023
Sumenep, 11.11 WIB
Bangakalan, 11.15 WIB
Tuban, 11.18 WIB
12 Oktober 2023
Pamekasan, 11.12 WIB
Sampang, 11.13 WIB
Sidoarjo, 11.15 WIB
Gresik, 11.16 WIB
Mojokerto, 11.16 WIB
Lamongan, 11.16 WIB
Bojonegoro, 11.19 WIB
Ngawi, 11.20 WIB
13 Oktober 2023
Situbondo, 11.10 WIB
Probolinggo, 11.13 WIB
Pasuruan, 11.14 WIB
Jombang, 11.17 WIB
Kediri, 11.18 WIB
Nganjuk, 11.19 WIB
Madiun, 11.20 WIB
Magetan, 11.21 WIB
14 Oktober 2023
Banyuwangi, 11.08 WIB
Bondowoso, 11.10 WIB
Jember, 11.11 WIB
Lumajang, 11.13 WIB
Malang, 11.15 WIB
Batu, 11.16 WIB
Blitar, 11.17 WIB
Tulungagung 11.18 WIB
Trenggalek, 11.19 WIB
Ponorogo, 11.20 WIB
Pacitan, 11.21 WIB
Hari Tanpa Bayangan Adalah
Hari tanpa bayangan atau disebut dengan kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat sehingga membuat bayangan benda tegak sehingga semua bayangan hilang tertumpuk benda itu sendiri.
Tips Menyaksikan Hari Tanpa Bayangan
Periset Pusat Riset Antariksa BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Andi Pangerang memberikan tips untuk bisa menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan matahari. “Yang pertama siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan. Lalu letakkan di permukaan yang rata dan amati bayangan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jangan lupa untuk mendokumentasikannya dengan foto atau rekaman video saat proses tidak adanya bayangan matahari,” paparnya.
Andi juga menambahkan, apabila cuaca berawan, fenomena ini dapat disaksikan paling cepat lima menit sebelum atau paling lambat lima menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan di luar rentang waktu lima menit tersebut bayangan akan muncul kembali. []