April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Frustasi, Istri yang Jadi PMI Gugat Cerai, Turni Lakukan Aksi Bunuh Diri

2 min read

TRENGGALEK – Diduga karena tidak mau diceraikan istrinya, Turni (45) warga Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukan benda tajam ke tubuhnya, Rabu (09/01/2019).

Dari pemeriksaan saksi-saksi, korban diduga mengalami depresi setelah digugat cerai istrinya dari luar negeri melalui jasa pengacara. Sang istri bekerja menjadi PMI.

Akibat percobaan bunuh diri ini, pria di Trenggalek mengalami luka bagian leher tengah, namun tidak mengenai saluran pernafasan, luka sayatan pada kulit luar sekitar 10 centimeter, luka tusuk di perut sebanyak dua kali tepatnya diatas pusar dan luka pada dada bagian tengah.

Kini korban menjalani perawatan intensif di RSUD Trenggalek karena kenekatan dirinya tersebut.

Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi membenarkan peristiwa percobaan bunuh diri tersebut. “Benar telah terjadi percobaan pembunuhan bunuh diri dengan nekat menusukan senjata tajam ketubuhnya. Dugaan sementara, korban ada permasalahan dengan rumah tangganya dan saat ini sudah dalam proses perceraian. Untuk saat ini kasus telah di tangani Polres Trenggalek,” ucapnya, Rabu (09/01/2019).

Sementara Yusuf Wijaya, Kepala Dusun Jongke Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek membenarkan adanya upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu warganya yang bernama Turni.

“Ya benar. Ada upaya percobaan bunuh diri oleh warga kami yang bernama Turni. Yang bersangkutan itu mengalami depresi, karena istrinya minta cerai. Istrinya itu bekerja di luar negeri. Setelah pulang cuti, si istri minta cerai,” katanya ketika dikonfirmasi lewat handphone.

Yusuf tidak mengetahui dengan pasti berapa lama istri Turni bekerja di luar negeri. Meski demikian, dia memastikan bahwa akar persoalan ini dilatar belakangi adanya permintaan cerai dari sang istri.

Percobaan bunuh diri ini terjadi pada Selasa (08/01/2019), Turni awalnya menyerahkan barang-barang berupa KTP dan Kartu ATM kepada kakaknya. Dan berpesan kepada saudarnya.

Setelah itu esuknya, korban berpamitan sambil berjabat tangan dengan saudaranya Imam, Nuriyah dan Endik. Tak lama kemudian sekitar pukul 07.30 Wib, korban diketahui keluar dari kamar belakang dalam keadaan berlumuran darah dari leher dan perut.

Mengetahui hal itu saudaranya Endik dan Imam segera melakukan pertolongan dan warga sekitar banyak yang berdatangan. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Gandusari dan selanjutnya petugas dibantu warga membawa korban ke puskesmas setempat yang kemudian dirujuk ke RSUD Trenggalek.

Barang bukti yang diamankan berupa sebilah tombak dengan panjang belah 20 centimeter, kaos dan Hp. []

Advertisement
Advertisement