Gas Air Mata dan Temuan Bom Dalam Kardus Warnai Aksi Masa di Yuen Long Semalam
HONG KONG – Sejak sebelum pukul tujuh malam, semenjak informasi terkait digelarnya aksi unjuk rasa memperingati tragedi bentrokan 21 Juli 2019 di Yuen Long beredar luas, beberapa pihak telah melakukan langkah antisipasi.
Manajemen MTR mengumumkan menutup stasiun MTR, manajemen Yoho Mall mengumumkan menutup pintu toko lebih awal dari biasanya.
Unjuk rasa pun benar-benar terjadi. Meskipun jumlah masa tidak sebanyak unjuk rasa di Salisbury Road-West Kowloon MTR station pada minggu siang, namun gejolak huru hara tetap mewarnai.
Polisi anti huru hara turun ke lokasi sekira jam 8 malam memberikan peringatan kepada kerumunan masa pro demokrasi yang tetp turun ke jalan. Polisi mengibarkan bendera hitam di seputaran Yu King Square dan Tai Tong Road.
Tak hanya itu, masa yang tidak mengindahkan peringatan, menjadi sasaran bidik tembakan gas air mata di seputaran Tai Tong Road dan Castle Peak Road.
Situasi kian menegangkan saat sekira jam 10 malam, ditemukan bom dalam kemasan kardus lengkap dengan rangkaian kabel menjulur keluar kardus. Bom tersebut ditaruh di tengah jalan Castle Peak.
Temuan bom serupa, sebelumnya juga pernah terjadi di Lai Chi Kok Road dalam insiden bentrokan Minggu (20/10/2019) tengah malam kemarin, namun akhirnya bom berdaya ledak sedang tersebut berhasil dijinakkan dengan robot yang diturunkan oleh tim penjinak bom.
Aksi kejar-kejaran antara aparat dengan pengunjuk rasa tetap menjadi salah satu bagian dari hampir setiap unjuk rasa selama ini digelar. Penangkapan beberapa orang juga terpantau lensa awak media.
Aksi baru berhenti setelah melewati dini hari. Mobilitas polisi baik berseragam maupun tidak berseragam sudah tidak lagi terlihat.
Puing-puing tampak berserakan dimana-mana. Dilaporkan, ATM, bank dan beberapa gerai retail milik China, dalam kondisi rusak menjadi sasaran amuk masa. []