April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gegara Wabah Corona, Warga Amerika Banyak yang Merubah Kebiasaan Cebok

3 min read

ApakabarOnline.com – Banyak toko di seluruh Amerika kehabisan tisu toilet karena orang-orang menimbun persediaan untuk persiapan isolasi diri atau bahkan lockdown.

Sejak pandemi virus corona dan panic buying tisu toilet, warga Amerika mulai melirik bidet alias selang air untuk membersihkan bokong setelah buang air besar alias cebok.

“Jika seekor burung buang air di baju Anda, Anda tak akan mengelapnya dengan tisu kering, tapi dengan air,” kata Kate Knibbs, senior writer di Wired dikutip dari NPR.

“Pada minggu pertama bulan Maret, kami melihat penjualan mulai dua kali lipat dari bulan sebelumnya”, kata Jason Ojalvo, CEO Tushy, perusahaan bidet yang didirikan pada tahun 2015 dikutip dari The Guardian.

“Kemudian dua hari kemudian mereka meningkat tiga kali lipat dari biasanya, lalu tiba-tiba 10 kali lipat dari penjualan normal. Beberapa hari kemudian, penjualannya mencapai jutaan dolar per hari.”

Tushy bukan satu-satunya merek bidet yang mengalami lonjakan penjualan yang luar biasa. Business Insider telah melaporkan bahwa Brondell “menjual bidet di Amazon setiap dua menit, atau sekitar 1.000 unit per hari”. Permintaan untuk beberapa perlengkapan bidet yang dijual oleh Hygiene for Health meningkat dua kali lipat selama beberapa bulan terakhir.

Bidet memiliki arti kuda poni atau kuda kecil dalam bahasa Prancis. Mengutip Business Insider, menggunakan bidet dianggap seperti mengangkangi kuda poni. Dan di Prancis bidet pertama yang diketahui muncul, pada tahun 1700-an. Tapi menggunakan air untuk membersihkan sudah ada jauh sebelum itu. Timur Tengah, Asia Selatan, dan wilayah lain telah menggunakan bejana air kecil – disebut lotas atau tabo – untuk pembersihan selama berabad-abad sebelum bidet muncul.

Di Italia, di mana bidet ada di setiap rumah. Sejak tahun 1975, undang-undang kebersihan menyatakan: “Untuk setiap akomodasi, setidaknya satu kamar mandi harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi berikut: toilet, bidet, bak mandi atau pancuran, wastafel.”

Mungkin bidet atau selang air asing untuk orang Amerika tapi ini sudah lama dikenal di Asia dan Eropa.

Namun tak ada bidet di Amerika. Ini yang jadi misteri. Sebagian alasannya adalah karena bidet mendapat reputasi yang buruk. Orang Amerika pertama kali melihatnya dalam Perang Dunia II di rumah bordil Eropa, jadi, banyak yang mengaitkannya dengan pekerja seks. Pada saat Arnold Cohen mencoba memperkenalkan mereka ke Amerika pada 1960-an, semuanya sudah terlambat. Dia sepertinya tidak bisa mengalahkan stigma tersebut.

Selain itu, bidet atau selang air untuk membersihkan bokong usai buang air besar ini juga pernah dianggap sebagai semacam alat kontrasepsi.

Kamar mandi di AS tidak benar-benar dibangun untuk bidet. Tidak ada ruang atau penyiapan pipa tambahan untuk perlengkapan bidet. Tapi alasan terbesarnya adalah karena kebiasaan. Kebanyakan orang Amerika tumbuh dengan menggunakan kertas toilet. Dan banyak yang bahkan mungkin tidak tahu bahwa ada cara alternatif untuk membersihkan bokong.

Mungkin buat mereka akan terasa aneh ketika pertama kali memakainya. Namun disadari memakai air dengan bidet untuk membersihkan bokong dibanding dengan tisu toilet akan membantu menjaga lingkungan. Cara ini akan mengurangi penebangan pohon dan menjaga air. Bidet hanya menggunakan seperdelapan galon air, sementara dibutuhkan sekitar 37 galon air untuk membuat satu gulungan tisu toilet.

Selain itu, yang pasti membersihkan bokong setelah buang air besar dengan air bidet akan membantu Anda lebih bersih. Tetapi mencuci diri dengan bidet dapat membantu menjaga kebersihan, yang dapat menyebabkan lebih sedikit kejadian ruam, wasir, infeksi saluran kemih, dan masalah medis lainnya. []

Advertisement
Advertisement