Gelombang Kasus Baru COVID-19 di Korea Selatan Bangkit Lagi, 70% Bersumber dari Penularan Jalur Impor
FEATURE IMAGE Kasus Baru COVID-19 di Korea Selatan Bangkit Lagi, 70% Bersumber dari Penularan Jalur Impor (Foto Reuters.com)
HONG KONG – Beberapa waktu lalu, beberapa pakar di beberapa negara menyebut, selama belum ditemukan vaksin dan belum dilakukan vaksinasi massal, pandemi COVID-19 berpotensi akan bangkit kembali terutama disaat manusia lengah.
Dan ternyata, apa yang dikemukakan para pakar epidemologi tersebut kini nyata terjadi. Jika kemarin, kemunculan gelombang ketiga pandemi corona di Hong Kong mencuat ke permukaan, menyusul, negeri Gingseng Korea Selatan kini tengah dilanda kemunculan kasus-kasus baru positif COVID-19 setelah sempat mereda.
Mengutip Reuters, Korea Selatan melaporkan 113 kasus virus corona baru pada Sabtu (25/07/2020). Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak Maret dan membawa total infeksi negeri ginseng menjadi 14.092.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mengatakan, dari infeksi baru pada Sabtu (25/07/2020), sebanyak 86 di antaranya adalah kasus impor dan 27 kasus domestik.
Otoritas kesehatan Korea Selatan pada Jumat (24/07/2020) menyebutkan, infeksi virus corona baru di antara orang-orang yang tiba dari luar negeri mendorong jumlah kasus baru di atas 100, pertama kalinya sejak awal April infeksi harian mencapai tiga digit.
Sementara 113 infeksi pada Sabtu (25/07/2020) adalah yang tertinggi sejak 31 Maret, ketika Korea Selatan melaporkan 125 kasus virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
“Sebagian besar awak kapal Rusia terbukti positif, begitu pula sejumlah pekerja Korea Selatan yang dibawa pulang dengan penerbangan militer dari Irak,” kata Wakil Direktur KCDC Kwon Jun-wook seperti dikutip Reuters.
Dua pesawat militer Korea Selatan tiba dari Irak pada Jumat (24/07/2020), membawa 293 pekerja yang negara itu evakuasi. Sebab, kasus virus corona membengkak di Irak.
Karena virus corona telah menyebar di seluruh dunia, sejumlah besar infeksi di Korea Selatan ditemukan pada orang yang datang dari luar negeri, dengan hampir 70% dari kasus impor warga negeri ginseng Korea Selatan. []
