January 15, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gelontorkan Anggaran 4,7 Triliun, Pemerintah Menggelar Cek Kesehatan Gratis untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Begini Cara dan Ketentuannya

3 min read

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan segera meluncurkan cek kesehatan gratis pada Februari 2025. Program cek kesehatan gratis ini diluncurkan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia yang diketahui setiap tahunnya meninggal karena penyakit, seperti jantung, stroke, dan diabetes.

Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi, Presiden Prabowo menekankan skrining atau cek kesehatan gratis ini sangat penting untuk pencegahan penyakut, serta mengurangi kematian yang disebabkan penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

“Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” terang Dedek.

Di Indonesia sendiri, penyebab kematian tertinggi setiap tahunnya adalah penyakit tidak menular. Hal tersebut berdasarkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023.

Tak hanya itu, angka kematian per tahun akibat penyakit jantung juga diketahui mencapai lebih dari 600.000 jiwa yang hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi, Jawa Barat. Melalui cek kesehatan yang dilakukan secara rutin tentunya penyakit seperti hipertensi hingga serangan jantung dapat ditekan.

Karena hal itulah akhirnya pemerintahan Prabowo-Gibran memberikan atensi khusus, sehingga terciptalah program cek kesehatan gratis 2025 yang berasa dari APBN 2025 dengan anggaran mencapai Rp4,7 triliun.

“Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” kata Dedek Prayudi.

Program yang menjadi unggulan ini merupakan upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat dan akan dilakukan bertahap mulai Februari 2025 dengan target 60 juta jiwa, di mana selama 5 tahun ke depan diharapkan ada 200 juta jiwa yang terlayani kesehatannya melalui program ini.

“Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut,” tegasnya.

Dedek juga menjelaskan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia, mulai dari usia balita.

Pada usia balita, pemeriksaan kesehatan akan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital agar dapat ditangani lebih awal dan mencegah risiko retardasimental pada anak. Selanjutnya, pada kelompok usia remaja, cek kesehatan dapat meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi.

Pentingnya skrining kesehatan pada anak ini senada dengan apa yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan UNICEF. Langkah ini adalah hal krusial untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan agar perkembangan anak dan kesejahteraannya tak terganggu.

“Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan. Deteksi dini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif, program ini membantu melahirkan Generasi Emas 2045,” terang Dedek.

Dedek melanjutkan, melalui skrining, banyak penyakit dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Misalnya, dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menular yang berpotensi mematikan.

Sementara itu, cek kesehatan pada usia dewasa akan dikhususkan pada pemeriksaan penyakit seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Lalu, pada lansia skrining akan fokus pada penyakit kardiovaskuler, serta deteksi penyakit akibat proses menua. Dedek juga mengingatkan bahwa program akan dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka yang berulang tahun di tahun 2025 akan mendapatkan kejutan spesial dari negara.

“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo. Datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa,” tutup Dedek. []

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply