Gempa Bumi 5,8 Skala Richter Guncang Malang Raya
MALANG – Gempa 5,8 skala Richter mengguncang wilayah Malang, Kamis (19/7) malam. Kendati demikian, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan, hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Geofisika, Karangkates, Kabupaten Malang, menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan (magnitude) M=5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,5.
Musripan, Kepala Stasiun Geofisika menjelaskan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,8 lintang selatan dan 112,72 bujur timur. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 km arah selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kedalamannya sekitar 46 kilometer per jam. “Gempa tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Dari perkiraannya, gempat bumi berkedalaman dangkal tersebut diduga diakibatkan oleh aktivitas sub duksi Lempeng Indo-Australia. Kemudian, lempeng ini menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan dengan mekanisme pergerakan sumber jenis sesar naik (thrust fault). “Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Blitar, Malang, Sawahan, Kediri, Pandaan dan Denpasar,” imbuhnya.
Hingga saat ini (Kamis 19/07/2018, jam 22:30 WIB), pihaknya belum mendapatkan adanya laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (after shock) sebanyak lima kejadian. “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegas dia [JPNN]