December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gunung Bawah Laut Setinggi 2.300 Meter yang Ditemukan di Pacitan Kini Punya Nama

2 min read

SURABAYA –  Badan Informasi Geospasial (BIG) akan mengesahkan nama resmi untuk gunung di bawah laut selatan Pacitan, Jawa Timur.

Usulan nama yang diajukan yaitu Jogo Jagat. “Penetapan namanya oleh Kepala BIG, mungkin awal Juli,” kata Ade Komara Mulyana, Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim dari Badan Informasi Geospasial (BIG), dikutip Sabtu (24/06/2023)

Jogo Jagat akan menjadi bagian dari seribuan nama lain di berbagai tempat di Indonesia yang akan ditetapkan oleh BIG. Nama gunung itu berasal dari usulan pemerintah daerah Pacitan yang ditelaah BIG dan kementerian terkait. “Gunung itu dekat perbatasan dengan Australia, jadi menjaga NKRI,” ujar Ade. Setiap tahun badan itu melakukan dua kali penetapan setiap enam bulan sekali, kebanyakan penamaan untuk di wilayah daratan.

 

Temuan Gunung di Bawah Laut di Perbatasan Australia

Sebelumnya diberitakan, survei BIG yang bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menemukan gunung bawah laut. Jaraknya sekitar 260 kilometer dari Pacitan, Jawa Timur. Titik koordinatnya yaitu 111,039 derajat Bujur Timur dan 10,661 derajat Lintang Selatan. Keberadaan gunung bawah laut itu teridentifikasi saat tim melakukan survei pada 6-9 Oktober 2022.

Gunung itu berada di kedalaman dasar laut sekitar 6000 meter. Ketinggiannya berkisar 2.200 meter dengan puncak gunungnya di kedalaman 3.800 meter. Dimensi gunung itu lebarnya 7.385 kilometer sepanjang 14.385 kilometer. Temuan itu bagian dari hasil survei soal landas kontinen Indonesia di perairan selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada September hingga November 2022.

Dalam dua tahun terakhir sejak keluar Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2021 t entang Penyelenggaraan Nama Rupabumi, BIG baru menetapkan sekitar 22 ribu nama. Cakupannya meliputi 17.024 nama pulau di Indonesia dan koordinat lokasinya, kemudian nama wilayah administrasi kota dan kabupaten. Pengajuan nama itu dilakukan oleh pemerintah daerah. “Belum semua pemda memasukkan data,” kata Ade.

Menurutnya penetapan nama lokasi yang resmi oleh BIG penting untuk kepastian hukum bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Data nama yang telah dikumpulkan BIG bisa diakses publik lewat laman sinar.big.go.id. Status nama lokasinya ada yang telah ditetapkan maupun masih ditelaah. Sinar menurut Ade merupakan singkatan dari sistem informasi nama rupa bumi. []

Advertisement
Advertisement