Hal-Hal yang Menyebabkan Proses Persalinan Bisa Memakan Waktu Lama
Persalinan menjadi momen krusial yang terjadi sebelum ibu dapat berjumpa secara langsung dengan sang buah hati untuk pertama kalinya. Dengan demikian, setiap ibu hamil tentu saja menginginkan proses persalinan normal yang lancar.
Sayangnya, pada saat beberapa kali persalinan berlangsung lebih lama dari pada saat masa persalinan memanjang.
Dilansir dari Indonesian Healthy, secara normal atau per proses yang melibatkan kontraksi otot rahim yang terjadi secara intens dan berulang. Kontraksi otot berguna untuk mendorong bayi keluar dari rahim dan jalan lahir, sebelum akhirnya benar-benar lahir.
Tak jarang pula, kontraksi otot rahim saat menimbulkan keluhan sangat memerlukan tata tata cara untuk meredakan nyerinya.
Waktu dalam persalinan normal
Pada wanita yang baru pertama kali melahirkan, persalinan per vaginam membutuhkan waktu sekitar 12 – 18 jam. Sementara, bagi wanita yang sudah pernah hadir, waktu persalinan dapat diperoleh 6 – 9 jam.
Semakin sering wanita melahirkan, waktu persalinannya akan semakin pendek. Pada saat persalinan dengan kembar, lebih, membutuhkan waktu lebih dari 16 jam.
Persalinan dianggap terlalu lama Jika diperlukan waktu lebih dari 20 jam pada persalinan pertama kali dan lebih dari 14 jam pada persalinan kesekian diambil. Lantas, apa yang sebenarnya menyebabkan persalinan berlangsung lebih lama?
Kenali penyebabnya
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi waktu persalinan lebih lama, di dapatkan dikutip dari laman klikdokter:
- Ukuran bayi yang sangat sulit melewati jalan lahir
- Posisi bayi yang tidak normal di dalam rahim
- Jalan lahir yang terlalu sempit untuk dilalui oleh bayi
- Kontraksi otot rahim terlalu lemah
- Adanya kelahiran bayi kembar atau lebih
- Stres, rasa cemas, atau kesulitan pada ibu hamil
Waktu persalinan yang sedang berlangsung lebih lama, tentu saja dapat dipertahankan, yang sedang dilangsungkan. Dapat menurunkan suplai oksigen ke bayi, membuat irama jantung bayi abnormal, zat terlarut, dan infeksi pada cairan ketuban. Oleh karena itu, selama persalinan, kondisi bayi harus dipantau dengan ketat.
Penanganan persalinan yang diambil memanjang dari penyebabnya. Misalnya saja pada kontraksi otot rahim yang kurang kuat saat persalinan dapat dirangsang dengan pemberian obat, seperti oksitosin.
Obat perangsang ini dapat mempercepat kontraksi lebih kuat dan cepat. Namun, jika penggunaan obat tidak efektif, perlu dilakukan operasi sesar atau sectio caesaria untuk melahirkan bayi Anda.
Sekitar sepertiga dari jumlah operasi sesar dilakukan setelah persalinan yang diperoleh memanjang. Misalnya pada posisi bayi yang abnormal atau ukuran bayi terlalu besar, operasi caesar menjadi tata laksana yang sesuai untuk menghindari komplikasi. Selain itu, operasi caesar umum dilakukan pada persalinan dengan bayi kembar atau lebih.
Selain beberapa tindakan medis, untuk membantu melancarkan persalinan Anda dapat melakukan percobaan sendiri, yaitu berganti-ganti posisi selama persalinan. Misalnya, Anda bisa sambil berdiri dan berjalan. Sementara, saat tidur pulih Anda tetap dalam posisi miring ke kiri.
Selain itu, ibu hamil harus dapat mengelola stres selama proses persalinan karena hal ini dapat memperpanjang proses persalinan. Perasaan gugup akan menganggu kerja hormon oksitosin yang terlibat dalam proses kontraksi otot rahim.
Anda dapat melakukan latihan relaksasi sejak akhir masa studi hingga menghabiskan waktu persalinan sehingga Anda lebih siap melewati proses persalinan.
Tidak hanya selama hamil, proses persalinan perlu dipersiapkan sebaik mungkin. Bicarakan rencana persalinan dengan dokter sesuai kondisi kehamilan Anda. Dengan persiapan yang baik, Anda dapat mengatasi kesulitan yang mungkin terjadi selama proses persalinan, termasuk persalinan yang berlangsung lebih lama. []