September 5, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hanya 25% Pasangan Usia Produktif di Hong Kong yang Bersedia Punya Anak

1 min read

HONG KONG – Tingkat kesuburan di Hong Kong terus mengalami penurunan. Federasi serikat buruh perempuan Hong Kong kemarin (04/09/2025) merilis hasil survey yang mereka lakukan terhadap 315 responden dimana seluruhnya merupakan pasangan usia subur berusia maksimal 46 tahun.

Dari hasil survey mereka mengungkapkan hanya 25% saja dari seluruhnya yang mempertimbangkan untuk bersedia memiliki anak dalam beberapa tahun ke depan. Selebihnya mengaku tidak bersedia karena alasan tempat tinggal, keuangan serta biaya membesarkan anak yang memerlukan waktu panjang dan biaya besar, dan alasan ingin memiliki karier, dimana kehadiran anak mereka anggap akan mengganggu atau menghambat karier mereka kedepannya.

Mereka yang keberatan memiliki anak karena alasan tempat tinggal, jumlahnya sebesar 78,8%.  Mereka mengungkapkan bahwa banyak pasangan muda terpaksa berpisah setelah menikah karena masalah perumahan.

Alasan finansial membuat enggan memiliki anak terjadi pada 79,7% responden.  Sedangkan alasan enggan memiliki anak karena biaya yang besar dan waktu yang lama untuk membesarkan anak terjadi pada 77,8% responden. Berkaitan dengan hal ini, pernah diwacanakan, pemerintah Hong Kong akan memberikan subsidi tahunan minimal HKD 2.500 pada setiap anak usia nol dampai dua belas tahun.

Sedangkan mereka yang beralasan karena mengejar karier hingga enggan memiliki anak jumlahnya hingga 67,4%. []

 

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply