April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hari Hijab Internasional, Yuk Pererat Ukhuwah dan Toleransi

2 min read

JAKARTA – Tanggal 4 September dikenal sebagai “World Hijab Day” atau Hari Hijab Internasional. Hari hijab ini berawal dari adanya seorang warga New Yorkh, Amza Khan, yang mengajak warga non Muslim untuk menggunakan hijab.

Ajakan yang dilakukan oleh Azma bermula dari adanya diskriminasi di negaranya  terhadap perempuan yang memakai jilbab. Jilbab dianggap sebagai perampasan hak perempuan. Kelanjutannya, jilbab menjadi sasaran empuk pihak yang tidak suka Islam.

Azma yang sejak sekolah di New York sudah mengenakan jilbab, sudah sering mengalalami diskriminasi pemakaian hijab, hal itu sebagaimana dilansir Republika. Ajakan Nazma membuat banyak masyarakat dunia tertarik.

Bahkan tidak hanya Muslimah di New York, beberapa orang di berbagai dunia pun termasuk di Inggris, Australia, India, Pakistan, Prancis dan Jerman, tertarik dan sempat menghubungi Azma untuk ikut mengkampanyekan pemakain hijab tersebut.

Apa yang dilakukan Azma adalah dalam rangka mengajak perempuan non Muslim atau Muslim namun yang belum memakai hijab untuk memakainya. Bukan karena memaksa, namun sebagai upayanya bahwa memakai hijab bukanlah hal yang perlu dipersoalkan, bahkan bagi non Muslim sekalipun.

Larangan Muslimah berjilbab itu pada mulanya sampai menuai aksi protes dari berbagai negara. Aksi protes besar-besaran dilakukan pada 2004 silam. Tidak hanya di daerah Azma, di negara seperti Prancis dan Inggris pun mulanya melarang pemaiakan hijab.

Dikutip oleh Pikiran Rakyat, aksi protes yang dilakukan masyarakat membuat pemerintah panik dan memutuskan menyelenggarakan Konferensi London yang jatuh pada 4 September 2004. Konferensi ini dihadiri 300 delegasi dari 102 organisasi di Inggris dan 35 negara lainnya.

Hasil pertemuan para petinggi negara menghasilkan dukungan kepada para muslimah dan akhirnya mengizinkan wanita untuk berhijab di tempat umum. Sejak keputusan itu dibuat, akhirnya 4 September ditentukan sebagai Hari Solidaritas Hijab Dunia.

Refleksi yang dapat diambil dari peristiwa adanya Hari Hijab Internasional adalah semangat Toleransi dan Persatuan antar warga. Di negeri manapun, semua umat harus bersatu dan saling memahami satu sama lain terkait pemahaman dan keyakinan yang dimiliki satu sama lain. []

Advertisement
Advertisement