November 13, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hari Masih Pagi, Gempa Berkekuatan 5.2 SR Berguncang dari Selatan Cianjur

2 min read

JAKARTA – Hari Sabtu 18 November 2023 pukul 06.34.28 WIB wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

Episenter (pusat gempabumi) terletak pada koordinat 7,87° LS ; 107,21° BT.

Itu tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 Km arah Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 58 km.

Dalam keterangan pada Sabtu (18 November 2023) pagi, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, jenis dan mekanisme gempa bumi di Cianjur itu.

Dimana dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ungkapnya.

Adapun terkait dampak gempa bumi tersebut, Daryono menyatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut, Sindangbarang, Ciamis, Pakenjeng, Bungbulang, dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI.

Pada skala intensitas III MMI, getaran gempa bumi dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Getaran juga dirasakan di daerah Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II-III MMI. Dimana Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Adapun di daerah Bandung terasa dengan skala intensitas II MMI. Dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujar Daryono.

BMKG mencatat hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).

Atas peristiwa gempa ini, BMKG memberikan Rekomendasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ungkap Daryono.

Dia menambahkan, “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkas Daryono. []

Advertisement
Advertisement