April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Harti, PMI Hong Kong Asal Madiun yang Mudik Jalani Dobel SWAB dan Dobel Karantina

2 min read

MADIUN – Pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Madiun yang pulang atau mudik di masa pelarangan mudik lebaran mulai bermunculan. Mereka berasal dari berbagai negara penempatan seperti Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia dan negara penempatan lainnya.

Setelah menjalani tes SWAB di Bandara Juanda dan menjalani karantina di Asrama Haji Surabaya, sesampainya di Madiun, mereka masih harus menjalani tes SWAB dan karantina lagi di gedung Sanggar Pramuka Kabupaten Madiun yang terletak di Jiwan.

Berdasarkan informasi yang didapat ApakabarOnline.com dari Sanggar Pramuka kemarin (02/05/2021), sampai saat ini telah ada 15 orang PMI asal Kabupaten Madiun yang telah masuk karantina.

Mereka dijemput oleh tim dari Pemerintah Kabupaten Madiun dari Asrama Haji Surabaya dengan menggunakan armada bus khusus.

Kepulangan pekerja migran ini, tidak dapat dicegah karena rata-rata mereka telah habis masa kontrak kerja. Mereka akan kembali menetap di kampung halaman masing-masing.

Harti, PMI asal Kabupaten Madiun yang bekerja di Hongkong tersebut, telah di swab sejak keberangkatannya dari Hongkong. “Saat tiba di Surabaya, kami juga langsung di swab,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Putri YS, salah satu PMI asal Kabupaten Madiun, mengaku sudah 15 tahun bekerja di Singapura, dan pulang ke kampung halaman karena sudah selesai kontrak kerjanya. “Saya di swab sebanyak tiga kali, saat di Singapura, lalu di Bandara Juanda, dan di Asrama Haji,” tuturnya.

Camat Jiwan, Widada mengatakan, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, telah menyiapkan berbagai kebutuhan selama proses karantina , termasuk tim kesehatan yang akan terus memantau kesehatan para pekerja migran.

“Nanti, pada hari ketiga para pekerja migran ini juga akan kembali menjalani karantina dan pemeriksaan di desa atau kelurahan masing-masing, sesuai kebijakan PPKM Mikro yang berlaku. Setelah selesai, baru akan kembali ke rumah atau keluarga masing-masing,” tegasnya. []

 

 

Advertisement
Advertisement