Harus Selalu Waspada, Jangan Meremehkan Potensi Gelombang Ketiga Pandemi Corona di Indonesia
JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR, Putih Sari, mengapresiasi kerja pemerintah mengatasi pandemi covid-19 sehingga situasi lebih terkendali. Dia berharap, pemerintah tidak anggap remah adanya potensi gelombang ketiga covid-19.
Pemerintah, lanjut dia, perlu antisipasi potensi tersebut. Putih mendorong pemerintah untuk fokus dan memperkuat upaya kesehatan masyarakat dengan memprioritaskan upaya promotif dan preventif.
“Pemerintah harus tetap antisipasi potensi gelombang ketiga covid-19 walaupun sekarang ini situasinya sudah lumayan landai,” urai Putih dalam keterangannya, Selasa (9/11).
Ia juga berharap Menteri Kesehatan (Menkes) bisa memperkuat pengawasan ke beberapa daerah rawan. Hal ini menghindari adanya lonjakan kasus seperti pada bulan Mei-Juli lalu.
“Jangan sampai terjadi lonjakan kasus lagi. Proses pembelajaran tatap muka (PTM) dan perkantoran juga harus diawasi agar tetap mengikuti protokol kesehatan,” imbuh Putih.
Di sisi lain, Putih mengapresiasi program vaksinasi covid-19 di Indonesia berada di peringkat lima dunia jumlah orang yang sudah divaksin. Cakupan vaksinasi pertama juga sudah mencapai 59,9%, walaupun untuk vaksin kedua baru 37,8%.
“Untuk itu saya berharap pemerintah fokus meningkatkan cakupan vaksinasi tahap kedua ini yang masih cukup rendah,” papar politisi Partai Gerindra ini.
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani juga meminta pemerintah melakukan mitigasi terhadap potensi gelombang ketiga. Mengingat belakangan ini terjadi tren peningkatan kasus covid-19 di beberapa negara.
Netty meminta agar upaya pengendalian pandemi ini berada di tangan pemerintah dan tidak membuat kebijakan yang berubah-ubah. Inkonsisten kebijakan, seperti syarat untuk melakukan perjalanan, itu dinilai Netty hanya akan membingungkan masyarakat.
“Kasus peningkatan covid-19 di beberapa negara baik Eropa maupun Asia Tengah menjadi sinyal untuk kita meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Netty.
Ia menilai, pemerintah sejauh ini terkesan tidak membuat perencanaan yang matang sebelum membuat kebijakan. Padahal dalam upaya pengendalian pandemi tidak hanya menjadi tugas masyarakat, melainkan menjadi peran pemerintah.
Politisi PKS ini mengatakan, salah satu yang perlu dilakukan pemerintah untuk mencegah gelombang ketiga covid-19 dan varian baru covid-19 masuk ke wilayah Indonesia adalah pengetatan di seluruh pintu masuk negara.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang Netty terima kasus positif di pintu masuk negara masih mengkhawatirkan.
“Ini merupakan data yang mengkhawatirkan. Pemerintah perlu mengantisipasi atau mengatasi kelemahan sistem transportasi,” sebut Netty.[]