Hasil PCR Menunjukkan Positif Corona PMI Hong Kong Asal Paju Menolak Dievakuasi ke Shelter Corona
PONOROGO – Meskipun memiliki latar belakang tinggal dan bekerja di luar negeri, di negara yang notabene lebih maju dari Indonesia, tidak selalu membuat seorang PMI teredukasi signifikan pada hal-hal scientist.
Hal tersebut terjadi pada LEW (26) seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
LEW mendarat di Surabaya dari Hong Kong pada Sabtu (24/07/2021) dan selanjutnya menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama 5 hari. Di Asrama Haji, hasil tes yang dilakukan terhadap LEW dinyatakan negatif covid-19.
Sekeluar dari Asrama Haji, LEW dijemput tim dari Kabupaten Ponorogo dan selanjutnya menjalani karantina di Balai Desa Paju.
Namun di hari ketiga LEW menjalani karantina di balai kelurahan kampung halamannya, hasil tes PCRF Puskesmas setempat menunjukkan LEW positif terinfeksi covid-19.
Menyikapi hal tersebut, pihak puskesmas berikut aparat kelurahan setempat bermaksud mengevakuasi LEW ke shelter covid-19 khusus untuk kasus tanpa gejala di Jalan Trunojoyo Ponorogo.
Namun maksud dari pihak pemerintah tersebut berbuah penolakan dari LEW lantaran dirinya merasa sehat walafiat.
Ketegangan sempat terjadi, hingga membuat aparat Kepolisian dan TNI turun tangan.
Entah karena telah memahami dengan segenap kesadaran atau karena keterpaksaan, akhirnya pada Minggu (01/08/2021) kemarin LEW bersedia dievakuasi ke shelter sampai dengan hasil tesnya menunjukkan negatif nantinya.
Bukan hanya LEW, keluarga LEW yang diketahui menjadi salah satu kontak erat dengan LEW selama menjalani isolasi di balai desa juga diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah sambil menunggu hasil tes PCR yang dilakukan terhadap keluarga LEW keluar.
Kapolsek Ponorogo AKP Haryo Kusbiantoro membenarkan timnya mengedukasi LEW agar mau diisolasi di selter.
“Iya, kemarin kami edukasi yang bersangkutan agar mau diisolasi ke selter. Setelah kami berikan penjelasan LEW akhirnya mau diisolasi di selter milik Pemkab Ponorogo,” kata Haryo, dinukil dari Kompas.com, Senin (02/08/2021) sore.
Haryo menambahkan, pihaknya mengedukasi warga yang menolak diisolasi untuk kebaikan bersama karena pandemi belum usai. []