Hendak Pulang ke Kampung Halaman, Seorang PMI Asal Batang Meninggal Dunia Diatas Pesawat
JAKARTA – Berangkat Sehat, di negara penempatan bisa bekerja sesuai harapan, kemudian pulang kembali ke kampung halaman dalam kondisi sehat tentu menjadi harapan setiap pekerja migran dan seluruh keluarga yang menunggu di rumah.
Namun, tak jarang nasib berbeda dialami oleh pekerja migran di negara penempatan. Berangkat dalam kondisi sehat, saat tengah menjalani masa kerja tertimpa aral diluar keinginan, hingga mengakibatkan saat pulang tinggallah badan.
Hal tersebut kembali terjadi dan menimpa seorang PMI asal Batang Jawa Tengah.
Adalah Fredy Suwarno (36), seorang PMI asal Batang yang diketahui menderita getah bening, meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke kampung halaman.
Mengutip keterangan BP2MI, PMI tersebut meninggal dunia diatas pesawat yang membawanya pulang, China Air pada Jumat (22/07/2022) kemarin.
Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Devriel Sogia menyatakan, BP2MI melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) Banten dan Jawa Tengah, telah memfasilitasi kepulangan jenazah PMI Fredy Suwarno hingga ke daerah asalnya di Batang, Jawa Tengah.
“Detention center di Taiwan dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei pun, tidak melakukan pemulangan PMI yang sedang sakit. Jadi kemungkinan PMI tersebut, pulang secara mandiri, dengan terlebih dahulu membayar denda dan membeli tiket kepulangan ke Indonesia,” ujarnya.
Lanjut Devriel, setelah proses oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara selesai, maka jenazah segera dipulangkan ke daerah asalnya.
“BP3MI Serang sudah melakukan koordinasi dengan BP3MI Jawa Tengah di Semarang dalam hal fasilitasi pengiriman dan penerimaan jenazah. Sekarang jenazah sudah tiba dirumah duka,” pungkasnya.
Dihubungi secara terpisah via telepon, Slamet Suwarno ayah kandung almarhum mengaku sedih atas meninggalnya putranya. Namun, Ia mengucapkan terimakasih atas pelayanan yang diberikan oleh BP2MI sehingga almarhum sampai ke rumah kendati sudah meninggal.
“Anak saya memang mengalami sakit ada benjolan dilehernya. Sebenarnya dia ingin pulang untuk berobat di kampung. Tapi takdir berkata lain. Anak saya meninggal di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Indonesia,” ujar Slamet sambil bersedih.
Secara kronologis, informasi awal diterima oleh petugas BP3MI Banten sekitar Pukul 13:30 WIB setibanya pesawat CI761 Airbus China Airlines 50 di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Petugas BP3MI Serang kemudian menghubungi KKP Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan konfirmasi.
Kemudian bersama dengan dokter dari tim KKP, Polres Bandara Soekarno Hatta, serta didampingi oleh keluarga PMI, diketahui benar bahwa PMI atas nama Fredy Suwarno meninggal di pesawat akibat penyakit getah bening yang dideritanya. Diduga status PMI Fredy berubah menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Nelayan unprosedural, setelah bekerja di Taiwan.
Sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, Pihak Kepolisian Bandara mengajukan otopsi terhadap jenazah. Akan tetapi, pihak keluarga tidak berkenan terhadap pengajuan pemeriksaan jenazah dari kepolisian, dan memilih untuk memulangkan jenazah Almarhum Fredy ke daerah asalnya. []