Hendak Pulang ke Malang untuk Datangi Sidang Perceraian, Sekeluarga Jadi Korban Kecelakaan
SRAGEN– Kecelakaan maut di jalur Tol Sragen-Ngawi kilometer 545 Banyurip, Sambungmacan yang menewaskan dua orang pengemudi Daihatsu Xenia, Kamis (6/12/2018) malam ternyata masih menyisakan kisah pilu. Belakangan baru terungkap jika korban tewas memiliki hubungan kekerabatan yakni dua bersaudara alias kakak beradik.
Dinukil dari Joglo Semar, korban pria yakno Sutra Prasidang Legis (40) warga Wandanpuro RT 23/6, Buluwalang, Malang, Jatim itu ternyata tewas saat hendak balik ke Bekasi setelah mengurus perceraiannya di kampung halamannya di Malang.
“Jadi pengemudi Xenia yang meninggal kecelakaan itu sengaja pulang ke Malang untuk mengurus perceraiannya. Nah, dia mengajak kakaknya (Ny Agus Tri Rahayu) untuk diajak menjadi saksi di sidang perceraiannya,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan, Minggu (16/12/2018).
Ny Agus (64) pulang mendampingi Sutra dengan membawa serta cucunya, Bulan Suci (12). Perempuan yang berdomisili di Komplek Pengairan Rawa Semut A 17 RT 4/12, Margarahayu, Bekasi itu juga tewas mengenaskan dalam insiden itu.
Sedangkan Bulan, bocah perempuan yang duduk di bangku SD, masih dinaungi keselamatan dan hanya mengalami luka.
Ny Agus tewas di lokasi kejadian setelah terjepit body mobil yang ringsek usai menggasak truk sedang Sutra meninggal sesaat sesampai di RSUD Sragen.
Menurut Kapolres, misteri identitas Ny Agus dan Bulan pun baru terpecahkan setelah beberapa hari kejadian setelah keluarga dari Bekasi datang menjemput jenasah ke Sragen.
“Awalnya kami juga mengira mereka adalah ibu dan anak. Baru setelah keluarga datang menjemput jenasah, akhirnya baru diketahui kalau anak perempuan itu adalah cucu korban. Saking dekatnya, mau ikut neneknya ke Malang,” urai AKBP Yimmy.
Dijelaskan, Sutra semula sempat siuman dan bercerita bahwa kecelakaan itu memang terjadi karena dirinya mengantuk. Setelah bercerita, ia kemudian mengembuskan nafas terakhir akibat luka parah yang dideritanya.
“Kedua jenasah, hari itu sudah langsung diambil keluarga dan dibawa ke Bekasi. Berikut anak perempuan yang mengalami luka,” imbuh Kapolres.
Atas kejadian itu, Kapolres mengimbau agar pengendara jalan tol bisa lebih meningkatkan kehati-hatian. Sebab kondisi jalur tol yang masih baru, membuat sebagian besar pengendara diyakini belum begitu hafal rute dan tipikal jalurnya.
Hal itu dinilai sangat rawan apabila pengendara tak sigap atau tidak dalam kondisi fit.
“Kalau mengantuk atau lelah, sebaiknya beristirahat dulu di rest area. Pesan moralnya, tiga kejadian kecelakaan beruntun di lokasi Tol Sragen dan menimbulkan korban jiwa itu semua terjadi karena pengemudinya mengantuk,” tandasnya. []