December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hong Kong, Negeri Bauhinia yang Perekonomiannya Didera Derita

2 min read

HONG KONG – Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan, saat ini pemerintah tidak memiliki rencana untuk menggunakan kekuatan darurat, di tengah aksi protes yang sering berakhir dengan kekerasan.

Hanya, saat berbicara dalam konferensi pers mingguan, Selasa (08/10/2019), Lam memperingatkan, ekonomi Hong Kong saat ini sangat menderita gara-gara aksi unjuk rasa yang sudah berlangsung empat bulan.

Pusat keuangan Asia ini pun menghadapi resesi pertama dalam satu dekade. Karena itu, Lam mengimbau, pengembang properti dan tuan tanah untuk menawarkan bantuan kepada peritel yang bisnisnya terpukul.

“Selama enam hari pertama Oktober, selama liburan Golden Week, wisatawan yang datang ke Hong Kong merosot lebih dari 50 persen,” kata Lam seperti dikutip dari Reuters, Selasa (08/10/2019).

“Sektor ritel, katering, pariwisata, dan hotel sangat terpukul, dengan sekitar 600.000 orang terkena dampaknya,” lanjut dia.

Saat mendapat pertanyaan: dalam keadaan apa dia akan meminta bantuan Beijing untuk memadamkan protes? Lam menjawab, Hong Kong harus bisa menemukan solusi sendiri.

“Saya tidak bisa memberi tahu Anda dengan jelas sekarang, dalam keadaan apa kami akan melakukan hal-hal tambahan, termasuk meminta pemerintah pusat (China) untuk membantu,” kata Lam.

Sebelumnya, Pemerintah Hong Kong menyatakan, keselamatan publik saat ini dalam ancaman pasca-ketertiban umum “didorong ke ambang situasi yang sangat berbahaya”.

Sementara Kepolisian Hong Kong mengutuk keras tindakan para pemrotes yang “melancarkan serangan brutal terhadap warga negara biasa”, dalam aksi unjuk rasa akhir pekan lalu yang berujung bentrok.

“Tindakan kekerasan semacam itu sejauh ini melampaui batas-batas moral masyarakat beradab,” kata Kepolisian Hong Kong dalam sebuah posting di halaman Twitter resmi mereka, Senin (07/10/2019).

Unggahan itu disertai dengan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pengunjuk rasa anti-pemerintah memukuli orang-orang menggunakan benda, seperti payung dan tiang logam. Banyak dari korban pemukulan yang mengalami luka serius

“Polisi akan dengan tegas menegakkan hukum untuk memulihkan ketertiban umum dan membawa semua pelanggar ke pengadilan,” ujar Kepolisian Hong Kong, seraya menambahkan, masyarakat harus melaporkan “tindakan ilegal” apa pun. []

Advertisement
Advertisement