Hutang Piutang Ilegal Berbuntut Kekerasan, Pelaku dan Korban Diduga OS dan Paperan

HONG KONG – Beberapa orang pekerja migran Indonesia yang diduga terlalu rajin bekerja, terekam kamera video tengah terlibat aksi kekerasan, mengeroyok seorang perempuan yang diduga seorang PMI overstay. Pelaku diduga PMI paperan.
Video yang melibatkan tiga orang PMI perempuan ini merekam adegan salah satu PMI (yang berambut panjang dan diduga OS) dijambak rambutnya oleh PMI berambut pendek diduga paperan dibantu oleh PMI satunya lagi dengan status sama.
Peristiwa yang terjadi di sebuah ujung tangga sebuah bangunan tersebut kemudian viral dan tersebar luas.
ApakabarOnline kali pertama menelusuri jejak digital video tersebut dari akun facebook GoldyLadies Lossdoll.
Terungkap dari berbagai sumber, peristiwa tersebut dilatar belakangi oleh hubungan hutang piutang yang macet cicilannya.
Korban pemukulan yang tampak masih mengenakan seragam kebesaran untuk bekerja mencuci piring sedang dikeroyok oleh tim penagih dari sebuah jasa rentenir ilegal setelah korban disebut menunggak pembayarannya.
Hal tersebut dilakukan di tempat kerja korban, dimana korban dipanggil keluar oleh pelaku kemudian diintimidasi dengan kekerasan.
Video inipun akhirnya sampai ke kalangan warga Hong Kong dan membuat banyak warga Hong Kong memiliki kesan negatif dengan apa yang terjadi.
Bahkan, jika kasus yang saat ini kabarnya telah dikantongi oleh aparat Kepolisian telah berhasil menangkap orang orang yang ada dalam video tersebut, akan memiliki konsekwensi pidana berlapis.
Bagaimana tidak, sudah terlalu rajin bekerja, mereka semua menyalahi undang undang Imigrasi Hong Kong ditambah adanya praktik rentenir ilegal lagi.
Semoga permasalahan yang sedang menimpa sekelompok PMI yang terlalu rajin bekerja tersebut segera mendapat penyelesaian yang adil. Ingat, ada keluarga di kampung halaman yang menanti. []