Ibu di Hong Kong Banting Tulang Mencari Uang, di Kampung Halaman Anaknya Luntang Lantung Mabuk-Mabukan

MALANG – Begitulah kelakuan tujuh orang remaja yang terjaring operasi pekat yang digelar oleh Polres Blitar pada Minggu (06/08/2023) dini hari kemarin.
Tujuh remaja tersebut didapati petugas tengah bermabuk-mabukan alias pesta miras di samping gedung pusat Kuliner Kota Blitar.
Lima dari tujuh orang tua remaja tersebut diketahui menjadi pekerja migran Indonesia di Hong Kong dan Taiwan.
Mengetahui hal tersebut, secara psikologis tentu sangat menjengkelkan petugas. Bagaimana tidak, ibunya di negara orang membanting tulang mencari uang, di kampung halaman anak-anak mereka malah luntang lantung mabuk-mabukan.
“Nah ini menjadi dasar yang sebenarnya kami pertanyakan kenapa masih banyak pemuda-pemudi artinya sampai jam 2 bahkan 3 dini hari itu masih lalu lalang di jalan raya ataupun nongkrong, apakah itu dibebaskan orang tuanya atau bagaimana itu terjawab.” ata AKP. Mulya Sugiharto, Kasatlantas Polres Blitar Kota, Minggu (06/08/23).
“Saat tadi kami amankan ada 7 orang rata-rata untuk usia yakni 19 hingga 21 tahun, dimana saat kami interogasi hampir seluruhnya orang tuanya berada di luar negeri baik ibu maupun bapak,” ungkapnya
Polres Blitar Kota bersama beberapa pihak terkait pun terus melakukan upaya pencegahan terjadinya kegiatan negatif yang dilakukan oleh para remaja. Razia operasi miras hingga balapan liar hampir setiap pekan dilakukan oleh aparat kepolisian.
Permasalah kenakalan remaja ini tentu menjadi pekerjaan rumah untuk seluruh pihak, namun yang paling utama adalah orang tua. Kurangnya pengawasan dari orang tua bisa berakibat fatal pada pergaulan anak yang salah atau bahkan menjurus ke kriminal. []