April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ibu Stroke Di Hong Kong, Majikan Ibu Yeni Utus Kedua Putrinya Untuk Hadiri Wisuda

3 min read

LAMONGAN – Sedih bercampur bahagia, begitulah yang dirasakan Yeni Kusumawardhani, sarjana keperawatan lulusan sebuah Akademi Perawat asal Babat Lamongan ini. Pasalnya, sejak dua bulan sebelum dia akan menjalani prosesi wisuda kelulusannya, kabar sedih berhembus dari Hong Kong, Mariyam, sang ibunda yang telah 14 tahun  bekerja di Hong Kong sebagai pekerja rumah tangga di majikan yang sama, jatuh sakit terkena serangan stroke, hingga mengakibatkan Mariyan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Saya mendapat kabar itu persis sehari setelah saya dinyatakan lulus tanggal 10 Juni dan ikut wisuda tanggal 11 Agustus kemarin. “ terang Yeni kepada ApakabarOnline.com.

“Saya sudah sempat pupus harapan bisa ikut wisuda. Bukan karena tidak ada biaya, tapi tidak semangat karena ibu secara medis tidak mungkin bisa menyaksikan dan mendampingi saat saya diwisuda” lanjutnya.

Kesedihan Yeni tiba-tiba berubah menjadi bahagia, saat majikan Yeni memberi kabar, kalau kedua putrinya akan datang ke Lamongan dan Yeni harus ikut Wisuda.

“Awalnya saya tidak percaya, sampai pas hari H saya menjemput kedua putri majikan ibu saya, baru saya percaya” akunya.

Kepada Yeni, kedua putri majikannya terus mendorong semangat Yeni agar bersemangat ikut Wisuda, sebagai bagian akhir dari perjuangan dia serta perjuangan ibunya dari Hong Kong untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Saat prosesi wisuda digelar, semua berlangsung hikmat. Kedua putri majikan Yeni duduk diantara para undangan pendamping wisudawan wisuda wati di aula gedung kampus Akademi Keperawatan tersebut.

Namun, ada yang istimewa bagi Yeni, Mariyam, serta kedua majikan Mariyam di Hong Kong. Melalui sambungan aplikasi whatsapp, prosesi wisuda Yeni ditayangkan melalui video call dari Lamongan oleh putri majikannya, sehingga meskipun Mariyam tidak bisa menghadiri, dari tempat pembaringannya di Hong Kong, Mariyam tetap bisa berbahagia menyaksikan Yeni Kusumawardhani dikukuhkan mendapat gelar Sarjana Keperawatan dengan predikat Cumlaude.

“Masyaallah Mas, saya tidak pernah menyangka mereka akan melakukan ini, mereka baik sekali, saya bahagia banget” ucap Yeni yang terhenti oleh tangisnya.

Sementara itu, dari ranjang pembaringannya di Hong Kong, dengan didampingi majikan perempuannya, Mariyam terkejut dan tak mampu menahan tangis bahagianya. Tangis bahagia Mariyampun menjadi tangis bahagia kedua majikannya.

Kepada ApakabarOnline.com, Cecilia, putri Sulung majikan Mariyam menyatakan, “Yeni is my sister, Yeni is my family, this our happiness (Yeni adalah saudara perempuan saya, Yeni adalah keluarga saya. Dan ini merupakan kebahagiaan kami)” .

Pernyataan Cecilia menggambarkan dekatnya hubungan antara Mariyam dengan keluarga majikannya. Seolah, telah terbangun ikatan emosional yang kuat diantara mereka.

“Ayah saya bilang, Ibu Mariyam sangat berjasa pada keluarga kami. Ibu Mariyamlah yang telah mengasuh saya dan adik saya sejak saya masih balita, sejak adik saya baru lahir. Kedekatan kami dengan Ibu Mariyam melebihi kedekatan kami dengan ibu kandung kami sendiri. Sampai-sampai, karena ulah saya dan adik saya, Ibu mariyam tidak pernah bisa bebas menikmati hari liburnya, sebab dimasa kecil kami, kami tidak mau tahu kalau Ibu Mariyam harus menikmati liburan, kemanapun Ibu Mariyam pergi kami selalu ikut, meskipun itu hari libur Ibu Mariyam. Kami sering diajak ikut ceramah di Masjid. “ kenang Cecilia.

“Sekarang Ibu Mariyam sedang sakit, Ibu Mariyam sudah tua dan lelah. Karena itu, kami harus membalas jasa baik Ibu Mariyam selama 14 tahun hidup bersama kami. Kami akan merawat Ibu Mariyam sampai Ibu Mariyam sembuh dan tidak lagi menggunakan kursi roda. “ tegas Cecilia.

Seminggu usai menjalani prosesi Wisuda, bersama kedua putri majikannya, Yeni dibiayai oleh majikan Ibunya untuk terbang ke Hong Kong menjenguk dan menemani Mariyam Ibunya. Pagi tadi, Jumat (17/08/2018), sebuah pesawat yang bertolak dari Bandara Internasional Juanda Surabaya telah membawa tiga perempuan muda tersebut terbang ke Hong Kong.

“Trimakasih dan puji syukur Alhamdulilah saya panjatkan sebesar-besarnya, kepada Allah SWT atas kebahagiaan yang telah dianugerahkan kepada kami. Dan terimakasih saya sampaikan kepada keluarga Tuan Leung yang telah baik kepada ibu saya, merawat ibu saya yang saat ini sedang sakit. Semoga Allah membalas kebaikan kalian” pesan Yeni.

Semoga kisah Mariyam dengan keluarga majikannya ini menginspirasi siapa saja. [Asa]

Advertisement
Advertisement