April 18, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

IMF Optimis, Meskipun Terjadi Inflasi, Indonesia Tidak Akan Terjerat Resesi

2 min read

JAKARTA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan Indonesia tidak akan terjerat resesi. Ia menilai Indonesia berhasil mencatatkan kinerja ekonomi yang baik selama pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Mal Sarinah bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Minggu (17/07/2022). Sebelumnya ia menghadiri pertemuan dengan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20.

“Saat Covid-19 di sini, Indonesia berhasil mencegah penurunan output ekonomi yang signifikan, tidak sedalam di banyak tempat,” kata Georgieva.

Meski menghadapi ‘kejutan’, yakni efek perang Rusia di Ukraina, Georgieva mengatakan Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang positif, dimana ia yakin akan terus meningkat dengan baik.

“(Indonesia) menghadapi kejutan kedua dalam perang di Ukraina dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, dengan inflasi 4%, dan dengan anggaran yang sangat baik yang mampu memberikan dukungan, terutama kepada penduduk yang rentan,” katanya.

Angka ini sendiri, menurut Georgieva, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia, sehingga ia merasa bangga dengan pencapaian Indonesia tersebut.

Selain itu, ia juga mengatakan sangat penting bagi kebijakan fiskal Indonesia untuk tetap fokus dalam memberikan bantuan dengan sasaran yang tepat. Ia mengatakan pemerintah harus fokus kepada mereka yang sangat membutuhkan, bukan memberikan subsidi kepada semua orang, termasuk masyarakat kaya.

“Mengapa? Karena jika kebijakan fiskal menghabiskan terlalu banyak, itu bisa meledakkan inflasi,” tambahnya.

Ia juga menilai kebijakan Indonesia dalam melakukan burden sharing melalui kerja sama antara pemerintah dengan Bank Indonesia.

“Selama krisis Covid-19, bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), memberikan beberapa dukungan moneter bekerja sama dengan pemerintah dengan keputusan untuk menghadapinya pada akhir 2022, dan kami sangat menyarankan agar keputusan ini dihormati, sekali lagi, untuk melindungi ekonomi dari goncangan dunia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Georgieva juga mengatakan IMF tidak melihat adanya potensi resesi global terjadi pada 2022-2023 meski adanya ketidakpastian geopolitik akibat perang antara Rusia di Ukraina. []

 

Advertisement
Advertisement