Indek Kesembuhan COVID-19 di Indonesia Sudah Menyamai Rata-Rata Dunia
JAKARTA – Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Namun data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan tingkat kesembuhan mencapai 64,7% atau menyamai rata-rata dunia hingga Senin (10/8).
“Harapannya (tingkat kesembuhan pasien corona di Indonesia) adalah di atas rata-rata dunia,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/08/2020).
Meski demikian Satgas masih memiliki pekerjaan besar lantaran tingkat kematian pasien corona di Indonesia yang mencapai 4,5% masih berada di atas rata-rata dunia. “Kalau kita lihat angka kematian di dunia sebesar 3,64%,” kata Wiku.
Wiku menyebut ada 22 provinsi di Indonesia yang tingkat kematian pasien coronanya berada di bawah rata-rata dunia, termasuk DKI Jakarta yang selalu menyumbangkan tambahan kasus positif harian terbesar. Adapun Jakarta memiliki tingkat kematian pasien corona sebesar 3,56%.
Selain Jakarta, provinsi-provinsi yang tingkat kematiannya di bawah rata-rata dunia antara lain Sulawesi Selatan (3,18%), Jawa Barat (3%), Bali (1,28%), Papua (1,06%), Kalimantan Timur (2,84%), Maluku Utara (3,3%), Gorontalo (2,54%). Lalu, Maluku (1,8%), Sumatera Barat (2,8%), Yogyakarta (2,85%), Riau (1,8%), Aceh (2,8%), Papua Barat (1%).
Ada pula Kalimantan Barat (0,96%), Kalimantan Utara (0,67%), Sulawesi Barat (1,8%), Sulawesi Tengah (3,24%), Jambi (1,9%). Lalu, Bangka Belitung (0,9%), Nusa Tenggara Timur (0,65%), dan Sulawesi Tenggara (1,37%).
“Ini adalah prestasi dari 22 provinsi dan harus tetap dipertahankan dan ditekan terus agar tetap terjaga,” kata Wiku.
Sementara, Wiku menyebut masih ada 12 provinsi lainnya yang tingkat kematian pasien coronanya di atas rata-rata dunia. Dia berharap agar 12 provinsi tersebut bisa menekan tingkat kematian pasien akibat corona.
“Kalau ini bisa tertekan di bawah angka rata-rata dunia, maka secara keseluruhan seluruh provinsi yang ada di Indonesia memiliki angka kematian di bawah rata-rata dunia,” kata Wiku. []
