Ironi Diana, PMI Asal Sukabumi yang Dicampakan Mat Bangla Dalam Kondisi Hamil dan Dikuras Uang Serta Perhiasannya
JAKARTA – Kisah cinta antar negara yang dilakoni oleh pekerja migran Indonesia kemudian berujung petaka kembali terjadi dan menimpa Diana (bukan nama sebenarnya). Pekerja migran Indonesia asal Sukabumi berusia 34 tahun ini sejak pertama kali menjadi PMI tahun 2017, telah memilih Singapura menjadi destinasi favoritnya.
Prahara rumah tangga di kampung halaman, bermuara pada pilihan Diana menerima rayuan cinta Raju (bukan nama sebenarnya) seorang pekerja migran asal Bangladesh berusia 36 tahun.
Rasa cinta Diana terhadap Raju kian hari kian menguat. Apapun Diana lakukan dan berikan, termasuk mencuri waktu kerja untuk melepas rindu hingga menyerahkan uang hasil kerja Diana kepada Ranju lantaran menurut pengakuan Ranju, di kampung halamannya ada 3 orang adik yang semuanya membutuhkan biaya.
Ranju tinggal di sebuah mess yang didalamnya banyak pekerja asal Bangladesh bertempat tinggal. Sedangkan Diana bertempat tinggal di apartemen majikannya kawasan Telok Blangah Garden.
Terhitung sejak pandemi melanda dunia, selama dua tahun lamanya, gaji Diana dia serahkan kepada Ranju lantaran Diana melihat kondisi di keluarga Ranju di kawasan Uttara Bangladesh sangat memilukan.
Diana melakukan semuanya dengan tulus lantaran secara lahir batin, dirinya merasa telah menjadi milik Ranju, dan Ranju selalu menyebut Diana ebagai istri, buah hati dan sebutan membius lainnya.
Namun siapa sangka, per Juli 2023 kemarin, tetiba Ranju tidak bisa lagi dihubungi, dan Diana kehilangan jejaknya.
Sedangkan menurut informasi dari teman Ranju yang tinggal di mess yang sama, Ranju telah pulang ke Bangladesh lantaran mau menikah.
Tentu informasi tersebut membuat Diana hancur berkeping keping. Terlebih, memasuki bulan Agustus, Diana merasakan telat datang bulan, dan setelah dilakukan tes urin, ternyata diana positif hamil.
Tak ada pilihan lain, Dianapun curhat ke majikannya.
Beruntung, majikan Diana menyikapi cukup dewasa meskipun sejatinya mereka kecewa. Majikan Diana meminta Diana agar pulang ke Indonesia, sampai dengan selesai melahirkan, jika Diana masih ingin bekerja di Singapura, majikan tetap akan menerima kembali.
Tentu saran tersebut bukanlah hal yang mudah bagi Diana untuk menjalaninya. Sebab di kampung halaman, Diana masih berstatus istri dari seseorang, yang meskipun ubungannya telah retak, namun secara hukum masih terikat perkawinan.
Setelah berpikir panjang, Diana akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia.
Namun naas bagi Diana, dalam perjalanan meninggalkan Jakarta menuju Sukabumi, diduga akibat lelah perjalanan serta lelah secara psikis, Diana mengalami pendarahan hebat.
Keluarga yang tidak mengetahui sebabnyapun akhirnya menjadi tahu setelah Diana dirawat disebuah Rumah Sakit di Bogor Selatan.
Diana mengalami keguguran.
Kejadian tersebut langsung memicu huru hara ditengah tengah keluarga Diana maupun keluarga Suaminya. Namun iana hanya bisa pasrah saja, saat sang suami menggugat cerai ke Pengadilan Agama.
Sambil menunggu putusan pengadilan keluar, Diana mencoba menghubungi majikannya dan mengutarakan niatnya untuk kembali bekerja ke Singapura.
Namun naas, majikan mengatakan, sudah mendapatkan ganti Diana.
Sudah jatuh tertimpa tangga, bermasalah dengan suami, terbujuk rayuan mat Bangla, uang tabungan hasil kerja ludes, mengalami keguguran pula.
Kini Diana mencoba peruntungan, dengan mendaftarkan diri untuk kembali menjadi PMI ke Hong Kong dengan harapan ingin mengubah semuanya termasuk merubah dirinya, agar masa depan kembali bisa Diana rajut dengan lebih baik. []