Istilah PRT Lebih Baik Dibanding ART Apalagi Pembantu
JAKARTA – Hari pekerja rumah tangga (PRT) internasional dirayakan pada Rabu, 16 Juni 2021 di seluruh dunia. Salah satu diskusi yang mencuat adalah kenapa masyarakat harus menggunakan istilah pekerja rumah tangga ketimbang asisten rumah tangga (ART) apalagi pembantu
Koordinator Nasional Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT), Lita Anggraini mengatakan saat ini PRT dan ART adalah dua istilah yang paling sering digunakan. Namun di antara keduanya, Lita mengatakan istilah pekerja dalam pekerja rumah tangga, lebih tepat dipakai.
“Itu kan memang masuk dalam hubungan kerja dengan unsur-unsur ada perintah, ada majikan, ada pekerjaan yang dikerjaan, dan ada pekerjanya,” kata Lita kepada Tempo, Rabu, 16 Juni 2021.
Berbeda dengan istilah asisten rumah tangga yang juga secara harafiah berarti pembantu. Lita mengatakan istilah ini hanya menyerap dari kata assistant di bahasa Inggris, namun tak mengubah esensi bahwa artinya adalah pembantu.
Pembantu, bisa diartikan sebagai orang yang membantu, dan bisa jadi tanpa imbalan. Berbeda dengan PRT yang secara orientasi adalah seorang pekerja. “Kalau PRT kan memang kerja untuk mencari imbalan,” kata Lita.
Lita pun mengatakan istilah PRT juga lebih diterima secara internasional, karena sesuai dengan Konvensi International Labour Organization (ILO) 189 tentang kerja layak bagi pekerja rumah tangga. Saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir di Konvensi pada 16 Juni 2011.
“Ia menyatakan bahwa Indonesia akan meratifikasi dan menggunakan konvensi itu sebagai acuan. Tapi hingga saat ini, RUU Perlindungan PRT ini belum juga keluar,” kata Lita.[]
Sumber Tempo.co