August 11, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jangan Mau Dikibuli, Kamboja itu Lebih Miskin dari Indonesia

1 min read

JAKARTA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan jumlah warga negara Indonesia yang berada di Kamboja diperkirakan mencapai ratusan ribu orang saat ini.

“Pekerja migran di Kamboja saja sudah tidak kurang dari 150.000 orang yang sudah di sana. Termasuk yang jualan soto Madura di sana,” kata dia di Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025).

“Jadi yang bekerja orang Indonesia, yang jual makanan orang Indonesia, yang legal orang Indonesia, yang ilegal juga orang Indonesia di Kamboja,” tambahnya.

Cak Imin mengatakan, fenomena ini ironis mengingat kondisi ekonomi Kamboja yang lebih miskin dibandingkan dengan Indonesia. “Padahal Kamboja lebih miskin dari Indonesia. Lebih miskin negaranya,” ungkap dia.

Secara nasional, kontribusi Pekerja Migran terhadap perekonomian nasional sangat besar, mencapai Rp 250 triliun per tahun.

“Kontribusi pekerja migran ini secara nasional Rp 250 triliun per tahun,” kata dia.

Dia menegaskan bahwa nilai tersebut cukup besar, meski tidak langsung masuk ke kas pemerintah, namun memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat.

“Itu barang yang sangat besar, meskipun tidak masuk ke pemerintah, tapi uang ini masuk ke keluarga, ke tetangga, ke ekonomi, itu besar. Maka wajib hukumnya (memperbaiki sistem),” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan kolaborasi dengan kementerian baik pusat maupun daerah akan dilakukan untuk sama-sama membenahi proses rekrutmen Pekerja Migran, serta memberikan pelatihan yang mencukupi. “Karena itu, ayo kita bareng-bareng lah. Malang ini menjadi pusat baru karena jumlahnya besar yang ke luar negeri. Malang ini kita benahi,” tegas dia. []

Sumber Kompas

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply