December 15, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jarang Digunakan Orang Jawa, Deretan Nama-Nama Jawa Berikut Ini Bisa Punah

2 min read

JAKARTA – Tren nama semakin berkembang dari zaman ke zaman. Di wilayah Jawa, nama-nama yang melekat pada orang zaman dulu tidak lagi dipakai anak zaman sekarang. Seperti nama berawalan ‘su-‘ yakni sugeng, sumiati, sutrisno, hingga nama berawalan ‘nga-‘ yakni ngadiran, ngadimin, hingga ngatmo.

Nama-nama tersebut tampak sederhana dengan hanya satu atau dua suku kata dengan akhiran konsonan ‘so, to, no, wo’ dan sebagainya untuk laki-laki, dan akhiran ‘si, ti, ni’ dan sebagainya untuk perempuan.

Penggunaan nama yang pendek pada masa lalu, membuat orang-orang etnis Jawa mudah dikenal, sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel berjudul “Saat Orang Jawa Memberi Nama: Studi Nama di Tahun 1950-2000” yang terbit dalam jurnal Patrawidya Volume 16 Nomor 3, September 2015 yang ditulis Moordiati.

 

Tren Nama dari Zaman ke Zaman

Pada era 1950-an dan 1960-an, banyak keluarga petani yang memberi nama sederhana untuk bayi mereka yang baru lahir. Nama yang diberikan juga kerap kali merujuk pada hari kelahiran bayi.

Contohnya adalah nama Ponimin atau Poniyah yang merujuk pada hari pasaran Jawa Pon. Lalu, Legimin dan Legiyah merujuk pada hari pasaran Legi.

Pada masa itu, nama-nama yang mengacu pada hari kelahiran berdasarkan pasaran, bulan, tahun, windu dan wuku banyak dijumpai.

Pada golongan yang lebih tinggi, orang-orang Jawa menamai anaknya berdasarkan cerita wayang atau kesusastraan Jawa. Sebagai contoh, nama Sukarno, Suhadi, Sriyati, Lestari, Suroto, dan Kartini.

Kemudian pada 1970-an dan 1980-an, tren nama orang Jawa menjadi lebih panjang dengan umumnya terdiri atas dua kata.

Apabila terdiri hanya dari satu kata, maka paling tidak adalah susunan dari tiga suku kata atau lebih, seperti Sugiono atau Hartono.

Perubahan masif terjadi pada era 1990-an dan 2000-an. Tak hanya dari segi panjang nama, bentuk nama juga menjadi semakin berubah dengan adanya adopsi dari berbagai sumber.

Daftar Nama-nama Legendaris Jawa yang Terancam Punah

 

  1. Awalan Su

Sugeng, Sukar, Sunar, Sular, Suhar, Sumar, Supar, Sumi, Supangat, Sukarno, Suroto, Sutoyo, Suwiryo, Suhadi, Sutrisno, Susilo, Sumitro, Sulasno, Suharto, Sutarno, Suparno, Sutomo, Suharmi, Sunarti, Sunarni, Sumarni, Sumiati, Sulastri, Sulasmi, Suminah.

 

  1. Awalan Sa-

Sarip, Sarman, Sardi, Sarno, Sarmi, Sartini, Sartiman, Sardiyo, Sarmidi, Sarmin, Satemo, Sakirin, Sariyan, Sateman, Sarintem.

 

  1. Awalan Wi-

Wignyo, Winardi, Windarti, Wisnu, Widodo, Winarno.

 

  1. Awalan Ka-

Kardi, Karno, Kartoyo, Karman, Karmin, Kartinah, Kartini, Karmini, Karto, Kasiah, Katmijo, Katminah, Karjo, Kadiran, Kadirin, Karni, Karsi.

 

  1. Awalan Tu-

Tumi, Tukino, Tukimin, Tukijan, Tugiyo, Tugimin, Tukirin, Tukiyem, Tumirah.

 

  1. Awalan Po-

Pono, Poniman, Ponirah, Ponijan, Podo, Ponidi.

 

  1. Awalan Ju-

Jumadi, Juminem, Juminah, Jumirah, Jumangin, Jumiati, Jumali, Jumari.

 

  1. Awalan Wa-

Wagimin, Wagino, Wangun, Warno, Wagiyo, Wagini, Wateman.

 

  1. Awalan Nga-

Ngadi, Ngatmo, Ngatemi, Ngatmono, Ngadiran, Ngadirah, Ngadimin, Ngasiran, Ngadiya, Ngatmono.

Nah, itulah nama-nama legendaris yang kian jarang dijumpai dan nyaris punah. Nama mana yang masih sering kamu dengar? []

Sumber Detik.com

 

Advertisement
Advertisement