April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jatim Siapkan 1.256 Bed Tambahan untuk Karantina PMI yang Pulang Plus Opsi Hotel Bagi yang Ingin Karantina Mandiri

1 min read

SURABAYA – Selain telah menyiapkan 1.500 bed di Asrama Haji Sukiolilo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Forkompimda Jatim menyediakan 1.256 bed tambahan untuk isolasi terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi di Kodam V/Brawijaya kemarin.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto itu juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Penyediaan lokasi karantina menjadi pembahasan utama. Nurchahyanto mengatakan, tiap hari rencananya terdapat 300 WNI dari luar negeri yang bisa ditampung di lokasi karantina.

Khususnya bagi PMI yang baru tiba di Indonesia. Beberapa lokasi karantina disiapkan. Salah satunya di asrama haji.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, khusus untuk isolasi mandiri, pihaknya menyediakan 33 hotel. Semuanya berada di bawah pengawasan Satgas Covid-19.

”Biaya isolasi mandiri ditanggung pribadi. Pelaksanaannya selama 10 hari,” kata Kapolda.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo menyatakan, jumlah PMI asal Jatim pada 2018–2021 mencapai 204.951 orang. Jumlah tersebut berdasar pada sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri (SISKOTKLN).

”Untuk kepulangan PMI, tahun ini dan tahun depan diprediksi mencapai 34.609 orang,” jelasnya kemarin.

Potensi itu dihitung dari tahun keberangkatan dan masa kontrak kerja yang umumnya dua sampai tiga tahun.

Saat tiba di Bandara Juanda, PMI akan dicek petugas KKP dan imigrasi. Yang membedakan PMI dengan WNI yang datang dari luar negeri adalah dokumen yang dibawa. Biasanya, PMI dibekali dokumen seperti paspor, visa, kontrak kerja, dan BPJS Ketenagakerjaan. []

Advertisement
Advertisement