Jumlah Korban Meninggal Bertambah, Berikut Update Musibah Kebakaran Tai Po Per  Siang Hari Ini

HONG KONG – Kerja keras tim pemadam kebakaran, petugas medis, kepolisian, tim SAR hingga kelompok sipil lainnya dalam menangani dan menolong korban musibah kebakaran gedung apartemen di Tai Po hingga saat ini terus berlangsung.

Pemadam kebakaran siang hari ini menyampaikan update dalam siaran persnya pukul 14:00 dihadapan puluhan awak media. Dalam updatenya, disebutkan korban meninggal jumlahnya bertambah dari 44 orang menjadi 55 orang. Korban luka tercatat sebanyak 76 orang yang seluruhnya dirawat beberapa rumah sakit. Sedangkan laporan orang hilang berjumlah 279 orang.

Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan operasi penyelamatan masih dan akan terus berlangsung. Dari delapan menara hunian di kompleks tersebut, satu menara masih utuh.

Salah satu korban selamat diselamatkan di lantai 31 Rumah Wang Tai, di mana ia dibawa ke atap oleh petugas pemadam kebakaran dan kemudian dikirim ke rumah sakit.

Setidaknya 51 orang dipastikan tewas di tempat kejadian, menurut Departemen, dan empat lainnya meninggal dunia akibat luka-luka setelah dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak delapan petugas pemadam kebakaran termasuk di antara mereka yang terluka dan dalam kondisi stabil. Departemen menambahkan bahwa 15 korban luka berada dalam kondisi kritis dan 28 lainnya dalam kondisi serius.

Departemen telah menerima 314 permintaan bantuan, dengan 279 sedang ditangani.

Selama pencarian, petugas pemadam kebakaran menemukan beberapa material bangunan yang diduga tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran. Material-material ini, termasuk jaring pelindung eksternal, terpal tahan air, dan lembaran plastik, terbakar jauh lebih cepat dari biasanya.

Polisi juga menemukan bahwa bangunan yang tidak terkena dampak mengalami penyumbatan jendela oleh busa yang sangat mudah terbakar di lobi lift di setiap lantai, yang dapat mempercepat penyebaran api.

Polisi tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa material-material ini berkontribusi pada penyebaran api yang cepat. Setelah penyelidikan, polisi menangkap tiga pejabat dari perusahaan yang bertanggung jawab atas pekerjaan terkait—dua direktur dan satu konsultan teknik—berusia antara 52 dan 68 tahun, atas dugaan kelalaian berat yang menyebabkan kematian dan cedera serius.

Rumah sakit di seluruh Wilayah Baru telah mengaktifkan protokol darurat. Otoritas Rumah Sakit menyatakan bahwa Pusat Pengendalian Insiden Besar telah dimobilisasi sepenuhnya untuk mengoordinasikan jaringan sembilan rumah sakit yang berada dalam siaga tinggi. []