November 2, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jumlah PMI Melebihi Data Resmi, KBRI Update Jumlah WNI

2 min read

JAKARTA – KBRI Phnom Penh bekerja sama dengan Direktorat Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri telah menyelenggarakan update pada hari Senin (27/11/2023) mengenai isu pekerja migran Indonesia di Kamboja. Hadir sebagai narasumber utama Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto. Kegiatan dihadiri lebih dari 30 perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.

Kegiatan ini dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang timbul dari semakin berkembangnya tren migrasi pekerja Indonesia ke Kamboja dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan data General Department of Immigration, Ministry of Interior Kamboja, terdapat lebih dari 73 ribu WNI yang menetap di Kamboja. Jumlah ini jauh di atas data lapor diri online KBRI Phnom Penh pada tahun 2020, yaitu 2.330 orang.

Dubes Santo menambahkan bahwa Ministry of Labour and Vocational Training Kamboja telah menginfokan bahwa terdapat 58.307 orang pekerja Indonesia yang memiliki Foreigner Work Permit dan bekerja secara sah di Kamboja. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah WNI di Jepang (43.853 orang), Uni Emirat Arab (31.336 orang) ataupun Brunei (30.418 orang), yang merupakan negara-negara tujuan PMI selama ini.

Berbagai perkembangan ini diikuti oleh semakin meningkatnya perhatian publik terhadap kasus-kasus WNI yang bekerja di negara-negara di kawasan. Contoh di Kamboja sudah beberapa ada kasus viral di media massa seperti “Kasus Sindikat TPPO Jual Beli Ginjal di Kamboja” (Juli 2023) atau “2 Warga Purwakarta Diborgol di Kamboja” (September 2023).

Melalui kegiatan koordinasi semacam ini, diharapkan KBRI Phnom Penh dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai situasi riil di lapangan kepada para pemangku kepentingan di dalam negeri. Hal ini penting agar upaya pengambilan kebijakan didasari perspektif yang updated dan dapat berdampak langsung bagi masyarakat Indonesia baik di Kamboja maupun keluarganya di tanah air. []

Advertisement
Advertisement