April 18, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jumlahnya Meningkat Tajam, Hong Kong Menjadi Tujuan Favorit PMI Asal Jawa Timur

2 min read

SURABAYA – Penempatan Pekerja Migran Asal Jawa Timur Tembus 79.339 Orang pada 2024, Naik Signifikan dalam Tiga Tahun. Jumlah layanan penempatan pekerja migran asal Jawa Timur mengalami peningkatan drastis selama tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data bps dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), total penempatan mencapai 79.339 orang pada tahun 2024, meningkat tajam dari 51.337 orang pada tahun 2022 dan 78.594 orang pada tahun 2023.

Hong Kong menjadi negara tujuan utama yang paling diminati oleh pekerja migran asal Jawa Timur. Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 28.887 orang ditempatkan di Hong Kong. Jumlah ini melonjak menjadi 40.229 orang pada tahun 2023, dan terus meningkat hingga 43.996 orang pada tahun 2024.

Di posisi kedua, Taiwan mencatatkan peningkatan yang signifikan pula. Pada 2022, Taiwan menerima 14.082 pekerja, meningkat menjadi 21.143 pekerja pada 2023, dan bertambah lagi menjadi 22.533 pekerja pada 2024.

Sementara itu, Malaysia menempati urutan ketiga dengan tren pertumbuhan yang lebih moderat. Tahun 2022 mencatat 2.515 penempatan, naik ke 3.938 pada 2023, dan sedikit meningkat menjadi 3.958 orang pada 2024.

Negara Asia lainnya juga menjadi tujuan penting, seperti Korea Selatan dengan jumlah penempatan masing-masing 2.626 pada 2022, 3.067 pada 2023, dan 2.297 pada 2024. Penempatan ke Jepang menunjukkan peningkatan signifikan dari 731 orang di 2022 menjadi 1.419 orang di 2023, dan naik lagi menjadi 2.023 orang di tahun 2024.

Penempatan ke Arab Saudi juga naik stabil dari 583 orang di tahun 2022, menjadi 838 di 2023, dan 1.057 orang di tahun 2024. Begitu pula Brunei Darussalam yang mencatat 43 orang di 2022, meningkat tajam ke 719 di 2023, dan 751 pada 2024.

Negara lain yang menerima pekerja migran dari Jawa Timur termasuk Singapura dengan 417 penempatan di 2022, 477 di 2023, dan 659 di 2024; Qatar yang menerima 32 orang pada 2022 dan konsisten sebanyak 404 orang pada 2023 dan 2024; serta Polandia yang menerima 149 orang pada 2022, 106 orang pada 2023, dan 218 orang pada 2024.

Sementara itu, Papua Nugini mencatat penurunan penempatan dari 233 orang pada 2022, menjadi 244 orang di 2023, dan turun menjadi 173 orang di 2024. Penempatan ke Turki justru mengalami peningkatan dari 35 orang di 2022, menjadi 86 orang di 2023, dan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 159 orang pada 2024.

Di sisi lain, negara seperti Italia mencatat angka yang relatif stabil, yakni 99 orang pada 2022, 110 orang di 2023, dan 111 orang di 2024. Sementara Maladewa menerima 103 pekerja migran dari Jawa Timur di 2022, turun ke 66 di 2023, lalu naik lagi menjadi 108 di 2024.

Penempatan ke negara-negara lain yang tidak disebutkan secara spesifik (kategori “lainnya”) berjumlah 806 orang di 2022, 718 di 2023, dan 892 orang di 2024.

Data ini menunjukkan bahwa peluang kerja luar negeri bagi warga Jawa Timur kian terbuka luas, dengan peningkatan signifikan baik dari segi kuantitas maupun diversifikasi negara tujuan. Pemerintah pun diharapkan terus memperkuat perlindungan dan pelatihan bagi pekerja migran, agar peningkatan ini diiringi dengan kualitas dan keselamatan kerja yang terjamin. []

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply