“Kalut” Tangani Pasien, Seorang Dokter di RS Queen Elizabth Sampai Menangis
HONG KONG – Dokter juga manusia, yang punya rasa, cinta, dan jiwa. Sebagai manusia biasa, tentu seorang dokter juga memiliki sisi psikis yang menjadi bagian dari dirinya.
Sebuah tekanan, situasi serta kondisi yang ada didepan mata dan nalurinya mengatakan harus tertangani, seringkali membuat seseorang berada di titik lelah baik secara batin maupun secara moril.
Hal tersebut terjadi dan dialami oleh seorang Dokter di Rumah Sakit Queen Elizabeth Hong Kong kemarin (10/03/2022).
Dokter yang bernama Hiu Fai Ho tersebut syok dengan apa yang disadarinya usai pemerintah Hong Kong mengeluarkan emergency Alert pada Kamis (09/03/2022) petang yang intinya berisiinformasi bahwa RS queen Elizabeth penggunaannya dikhususkan untuk pasien covid-19.
Saat berkoordinasi dengan rekan sesama dokter lainnya, Ho tampak tak kuasa menahan tangisnya waktu dirinya memberi arahan kepada dokter-dokter lainnya.
Pasalnya, Ho menyadari 80% dari setiap ambulan yang datang membawa pasien ke unit gawat darurat rumah sakit tersebut selama ini membawa pasien covid-19, dan 65% dari pasien covid yang datang kondisinya memerlukan rawat inap.
Mengutip unggahan laman facebook Chill Health pada kamis (10/03/2022), Ho tak kuasa menahan tangisnya saat dia teringat bahwa tidak setiap pasien yang memerlukan rawat inap bisa terlayani meskipun lorong rumah sakit telah dirubah menjadi ruang rawat inap untuk menambah daya tampung.
Kalimat Ho terhenti oleh tangis yang dia tahan.
Ho mengatakan, terutama sejak sebulan belakangan, situasi rumah sakit menghadapi kondisi yang ekstrim. Ledakan jumlah pasien baik pasien rawat inap maupun berobat jalan membuat banyak tenaga medis harus bekerja keras melebihi porsi kerja mereka.
Dokter yang pernah menjadi salah satu direktur Unit Gawat Daerrat tersebut mengungkapkan perasaan sedihnya saat melihat pasien rawat inap harus bergeletakan dilantai lantaran tidak mendapat bed, pasien lansia harus terlantar kurang pelayanan lantaran keterbatasan tenaga medis, bahkan situasi kekurangan pasokan logistik kesehatan seperti oksigen hingga obat-obatan.
Apa yang diekspresikan oleh Dokter Ho sejatinya telah mewakili apa yang dirasakan oleh dokter-dokter lainnya di Hong Kong, bahkan di belahan dunia lainnya yang menghadapi dan merasakan situasi yang sama.
Unggahan tersebut langsung mendapat respon simpatik dari banyak warga Hong Kong. Tidak sedikit dukungan yang menyemangati para tenaga medis datang dari warga untuk mereka. []
Simak Videonya :