September 17, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kasihan, PRT Asal Subang Diterlantarkan Majikannya di Bandara Tanpa Tiket, Tanpa Uang dan Makanan

2 min read

JAKARTA – Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) dari Subang Jawa Barat, Enen Winanti diduga ditelantarkan majikannya di Bandara Hang Nadim Batam.

Menurut pengakuannya, dia ditinggalkan oleh majikannya begitu saja di bandara tanpa dibelikan tiket pulang ke Jakarta.

Berdasarkan pengakuannya juga, dia sudah beberapa hari di bandara dan selama ini dirinya berada di mushalla bandara.

Keberadaan Enen di bandara akhirnya dilaporkan pihak bandara dan Polsek Bandara kepada salah satu tokoh Pasundan di Kota Batam.

Akhirnya perwakilan warga Pasundan tiba di bandara dan mencoba mencari tahu permasalahan yang terjadi.

Salah satu pengurus Paguyuban Pasundan Kecamatan Nongsa, Supri mengatakan kepada Natuna Today, berdasarkan pengakuan Enen dia baru tiga hari bekerja di Batam.

“Enen dikirim sebuah agensi pembantu rumah tangga di Jakarta, baru tiga hari kerja dia berhenti,” ucap Supri dinukil dari Natuna Today, Minggu, 23 April 2023 malam.

Selanjutnya Supri mengatakan, majikan Enen tidak membelikan tiket pulang setelah mereka meninggalkannya di bandara.

Setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak agensi akhirnya tiket pulang Batam Jakarta dibelikan oleh pihak agensi.

“Tiket pulang udah dibelikan sama agen, besok Senin, 24 April 2023 pagi dia pulang ke Jakarta,” terangnya.

Sementara itu Anan, perwakilan Le Journey Agensi di Jakarta, saat dihubungi Natuna Today membenarkan kejadian tersebut.

“Ya, kami sudah menerima laporan dipulangkannya Enen oleh majikannya,” terang Anan.

Anan menyampaikan menurut pengakuan majikannya pembantu tersebut sempat kerja bersama majikannya di Batam dan orangnya tidak mau kerja.

“Enen memang sempat kerja, namun hanya beberapa kali saja, katanya sih tak mau kerja,” terangnya.

Anan juga mengapresiasi pihak bandara termasuk pihak Polsek Bandara yang telah menghubunginya untuk menjelaskan kronologis kejadiannya.

Berdasarkan pengakuan Anan, sebagai bentuk tanggung jawab kepada Enen, secara pribadi dia telah membelian tiket pulang dan berjanji akan mengakomodir kepulangan Enen setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Kepri, Dede Suparman mengatakan sebenarnya kejadian tersebut tidak perlu terjadi, bagaimanapun juga dalam hal penempatan pembantu tentu saja sudah diatur mengenai hak dan kewajiban masing-masing.

Diakuinya kalau permasalahan perjanjian antara agensi, majikan dan pembantu di luar pengetahuannya, namun membiarkan seseorang terlantar di bandara itu yang menurutnya salah.

“Bayangkan saja, seorang wanita pekerja ditinggalkan begitu saja di bandara tanpa dikasih tiket, bukankan itu namanya menelantarkan,” terangnya.

Terakhir, Dede Suparman juga menyampaikan pihaknya akan mencoba mencari tahu penyebab sebenarnya kenapa Enen sampai tidak mau bekerja di majikannya tersebut.

“Akan kita cari tahu penyebab pasti kenapa Enen tak mau bekerja, apakah dia tidak betah atau ada hal lain, pasti kan ada sesuatu,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement