Kasihan, Sampai di Asrama Haji, Seorang PMI Asal Tulungagung Alami Depresi
SURABAYA – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani masa karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya diduga mengalami depresi berat. Pria asal Tulungagung, Jawa Timur berinisial PR itu sempat marah dan mencoba lompat dari gedung lantai tiga.
Beruntung, upaya percobaan bunuh diri akibat depresi itu berhasil digagalkan oleh petugas. PR baru tiba di Asrama Haji, Minggu 20 Juni 2021 kemarin dari Malaysia dengan penerbangan QZ321 (A320) sore hari.
Pria paruh baya itu kini dalam pengawasan dan perawatan tim medis di Poli PMI di Asrama Haji. Saat dalam perawatan hari ini, PR sempat marah dan mencoba melarikan diri. Ia lalu diamankan oleh petugas medis dan TNI serta relawan yang berjaga di sekitar Asrama Haji.
Ketua Tim Trenggana Satpol PP Jatim, M. Solihin, Senin (21/06/2021) menjelaskan, PR sejak kemarin sudah tampak mengalami depresi. Pihaknya juga sudah berupaya untuk menghubungi pihak keluarga PR di Tulungagung.
“Kami mencoba untuk merujuk ke RS Jiwa Menur, tapi karena belum ada kepastian biaya dari Dinas Kesehatan, maka tidak jadi dilakukan. Selanjutnya, kami masih menunggu hasil tes usap atau swabnya PR. Jika dinyatakan negatif maka bisa dirawat bersama keluarganya yang rencananya akan menjemput,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, PMI yang megalami depresi ini sudah kedua kalinya. Yang pertama yakni berinisial RM asal Bangkalan yang tiba 15 Juni 2021. Dari hasil swab, RM dinyatakan negatif. Lalu akan dirujuk ke Bangkalan.
Namun fasilitas kesehatan di Bangkalan yang penuh, maka dilanjutkan isolasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga lima hari. Hingga hasil swab kedua keluar dan tetap dinyatakan negatif, maka RM diperbolehkan pulang ke Bangkalan dan dijemput oleh pamannya pada akhit pekan lalu.