Kedatangan Jenazah Sulis Disambut Tangis dan Gerimis
MALANG– Dalam pantauan Jurnalis ApakabarOnline.com yang meliput ke rumah duka, Desa Kanigoro terlihat lengang, meskipun hampir seluruh warganya sudah mengetahui bahwa kemarin, Minggu (06/01/2019) merupakan hari jenazah Sulis Sunita binti Shodiq akan tiba di rumah duka bakda Dhuhur.
Salah seorang tetangga almarhumah yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa kedatangan jenazah sudah dinanti-nanti sejak kabar meninggalnya pada (15/12/2018) sampai ke keluarga.
Sang suami, Ali Syafi’i masih sering pingsan dan menangis di detik-detik kepulangan sang istri tercinta lantaran tak kuasa menahan duka.
Ketika rombongan pembawa jenazah almarhumah Sulis memasuki area pekarangan rumah duka, para pentakziyah langsung berbondong-bondong mendekat ke arah ambulan. Mencoba melihat almarhumah untuk yang terakhir kalinya.
“Itu sudah sering diberi minuman jamu, Mbak. Kalau tidak pasti tadi sudah ikut pingsan..” tambah sang tetangga budiman ikut prihatin melihat kondisi suami almarhumah.
Banyak yang tidak mengira kepergian Sulis yang begitu mendadak, namun demikian banyak pula yang menerima ketiadaan jiwa manusia (kematian) adalah bentuk takdir yang harus diikhlaskan.
“Semoga khusnul khatimah, Mbak. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Anak-anaknya semoga menjadi anak berbakti yang selalu mendo’akan ibunya..” tutur Bu Dasri, tetangga lainnya kepada ApakabarOnline.com.
Menurut Arman dari Mekarwangi yang ikut mendampingi proses pemulangan jenazah almarhumah, perjalanan dari Hong Kong menuju Juanda berjalan lancar, pun ke Kanigoro, tidak ada halangan yang berarti. Bila macet, bisa dimaklumi karena hari ini adalah hari libur nasional, Minggu.
Tertekan, “Minggat” dari Rumah Majikan, PMI Asal Malang Meninggal Dunia
Rombongan pengiring kepulangan almarhumah selain keluarga dan Kepala Desa ada pula dari pihak UPT-P3TKI Surabaya dan PPTKIS.
Prosesi serah terima jenazah dari pihak pemerintah kepada pihak keluarga langsung dilakukan tak lama setelah peti jenazah diturunkan dari ambulan. Setengah jam kemudian, prosesi pemakaman segera dilakukan dengan dipimpin ustad setempat.
Hujan tangis dibawah cuaca gerimis mengiringi kepergian almarhumah ke liang lahat. Prosesi yang berjalan takzim dengan seruan Laailahailaallah berlangsung lancar hingga pentakziyah meninggalkan komplek pemakaman desa setempat.
Sampai saat ini pihak keluarga masih yakin bahwa kematian Sulis disebabkan sakit bukan yang lain. Sedangkan menurut hasil diagnosa dokter, Sulis terserang TBC. Semoga amal ibadah almarhumah selama di dunia diterima Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang sejuk di sisi-Nya. Amiin.
Dalam pemberitaan sebelumnya almarhumah Sulis Sunita binti Sodiq sejatinya seorang PMI di Hong Kong yang berangkat ke Hong Kong melalui jasa PTPTKIS IIN ERA SEJAHTERA dan di Hong kong disalurkan bekerja oleh agen TOP FAMOUS CONSULTANT LTD.
Almarhumah berada di Makau kemudian sakit hingga meninggal dunia lantaran sedang menunggu proses mendapat visa dan majikan baru.
Diketahui bahwa pada tanggal 04 Desember 2018 Sulis mengalami demam tinggi dan dilarikan ke Rumah Sakit Teng Tai Fong, pada 12 Desember 2018. Lalu, pada 15 Desember 2018 keluarga mendapat kabar duka salah seorang staf KJRI Hong Kong atas nama Ibu Mery, bahwa Sulis Sunita telah meninggal dunia. [Anna Ilham]