April 16, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kejar Target Pengiriman PMI, Kementrian P2MI Gandeng KADIN Tarik Minat Negara Lain Serap 425 Ribu Pekerja Migran Indonesia

2 min read

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengatakan Indonesia memililiki potensi menempatkan 425.000 warga negaranya bekerja di luar negeri secara legal sepanjang tahun 2025.

Menurutnya, diperlukan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengejar target dalam upaya mensejahterakan masyarakat tersebut.

“Kita ingin bisa mengirimkan 425.000 pekerja migran sebagai target ke depannya,” kata Menteri Karding memenuhi undangan sebagai pembicara di acara KADIN Monthly Economic Diplomatic Breakfast yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Aryaduta Hotel, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Menteri Karding mengatakan, KADIN juga dapat berpartisipasi dengan membuka peluang pasar kerja di luar negeri untuk para pekerja migran Indonesia yang tentunya mengurangi pengangguran dalam negeri.

“Di sini lah, kita harap dapat menjalin kerja sama juga dengan KADIN untuk jaringan-jaringan dan pasar kerja yang bisa diperoleh dan tentunya dapat kita penuhi,” ujar Menteri Karding.

Menteri Karding menambahkan, pasar kerja untuk masyarakat Indonesia pada prinsipnya seperti yang telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet.

Namun yang pasti, upaya menarik minat negara lain menyerap tenaga kerja Indonesia, lanjut dia, harus sejalan dengan jaminan pelindungan pekerja migran.

“Pada banyak kesempatan, Presiden mendorong agar seluruh anggaran diarahkan ke penciptaan lapangan pekerjaan, yang disampaikan terbuka pada rapat kabinet. Dan untuk memperkuat pelindungan yang pertama kita harus memastikan bahwa yang berangkat harus prosedural. Memenuhi berdasarkan undang-undang seperti ijin keluarga, rekomendasi kepala desa, hasil MCU, memiliki BPJS, sertifikasi, kontrak kerja, dan visa kerja” tuturnya.

Dalam acara ini, Menteri Karding usai menjadi pembicara berdiskusi ringan membahas rencana penempatan pekerja dan peluang kerja ke berbagai negara. Promosi dan pemanfaatan peluang kerja, serta employment business meeting turut dibahas dalam hal rencana menjalin kerja sama antara KemenP2MI dan KADIN.

Seperti diketahui, komposisi pekerja migran Indonesia  pada tahun 2024 tercatat 80% domestic worker, seperti asisten rumah tangga, caregiver, pembersih, hingga driver.

Dengan perubahan tata kelola pekerja migran Indonesia dari badan menjadi kementerian pada tahun 2025 ini, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) berupaya untuk mengikis tingginya low skilled migrant workers tahun 2024 dengan meningkatkan komposisinya kepada arah professional worker atau pekerja professional.  []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply