Kemenkes Diminta Masifkan Edukasi Terkait Peningkatan Kasus Omicron
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, meminta Kementerian Kesehatan mengintensifkan edukasi kepada kepada masyarakat dalam menghadapi varian Omicron seiring dengan meningkatnya varian baru Covid-19 tersebut di Tanah Air.
Berdasarkan data hingga hari ini, Senin (31/01/2022), kasus Omicron di Indonesia menembus angka 2.507. Jumlah itu naik 89,9% dalam waktu sepekan atau meningkat 351 kasus dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 2.156 kasus. Menurut Kementerian Kesehatan, sebanyak 765 pasien di antaranya sudah sembuh hingga Minggu (30/01/2022).
“Dengan kejadian ini masyarakat juga mesti diedukasi terkait dengan fenomena varian omicron ini dan bagaimana menghadapinya,” kata Melki kepada wartawan, Senin (31/01/2022).
Menurut Melki, dampak varian Omicron memiliki gejala yang relatif ringan. Edukasi mengenai dampak, menurutnya, tetap perlu dimasifkan kepada masyarakat.
“Nah, masyarakat harus diedukasi ketika kena Omicron ini, Baik masing-masing pribadi, keluarga, ataupun lingkungan sekitar itu mampu merespons pasien Omicron ini dengan baik ya,” ujar politikus Golkar ini.
Selain itu, menurut Melki, Komisi IX DPR pihaknya telah mendapat kepastian dari Kemenkes perihal fasilitas kesehatan baik itu obat-obatan, tenaga medis dan alat kesehatannya. Dengan begitu, apabila masyarakat perlu mendapat perawatan akibat gejala-gejala yang lebih serius, kata dia, rumah sakit rujukan Covid-19 sudah mempersiapkan dengan baik.
Dia juga berharap masyarakat dapat terus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar dari varian Omicron ini.
“Masyarakat lebih disiplin kembali, lebih konsisten menjalankan protokol kesehatan. Sekaligus juga masyarakat harus disiplinkan kembali dengan adanya pola seperti yang lalu,” katanya. []
