December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kepala BP2MI Ingatkan Tim Pengawas Pelindungan PMI Agar Tidak Korupsi

2 min read

JAKARTA – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani beri arahan kepada Tim Pengawas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (24/1/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Anara Terminal 3 Bandara Soetta tersebut, dihadiri oleh 30 peserta rekrutmen baru Tim Pengawas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, sebagai penegasan tanggung jawab dari tim pengawas tersebut, agar berkomitmen terhadap Pekerja Migran Indonesia

Benny berkaca pada kasus di Oktober 2023 lalu, yaitu  kasus tindak pidana yang dilakukan oleh oknum dari BP3MI Banten kepada Pekerja Migran Indonesia yang pulang dari luar negeri.

Kasus tersebut, menurut Benny telah mencoreng BP2MI secara kelembagaan dan melemahkan posisi BP2MI sendiri diantara para stakeholder pemegang wewenang terkait Pekerja Migran Indonesia.

“Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Kejadian tidak menyenangkan tersebut, membuat kita malu untuk berinteraksi dan koordinasi dengan pihak-pihak lain. Terlebih Bandara Soetta yang menjadi tempat keluar-masuk para Pekerja Migran Indonesia, adalah tempat yang sering mendapat sorotan penegak hukum,” ujarnya di depan 30 peserta Tim Pengawas dan jajaran pimpinan tinggi BP2MI.

Di zaman dahulu, Benny mengungkapkan bahwa, P4MI yang terletak di Bandara Soetta pernah di grebek oleh KPK dan Kepolisian akibat praktik-praktik pemerasan dan kejahatan oknum aparatur negara terhadap Pekerja Migran Indonesia.

“Saya tidak mau kejadian pidana terulang kembali. Saya serius, secara tegas, akan menindaklanjut para pelaku yang telah ditangkap. Jika perlu saya akan ambil tindakan pemecatan!” tegas Benny.

Benny menegaskan kembali, agar tim pengawas yang baru direkrut jangan pernah menerima gratifikasi dan berlaku semena-mena terhadap Pekerja Migran Indonesia.

“Tidak hanya Pekerja Migran Indonesia saja yang menyorot kinerja kita, publik dan lembaga lainnya, bahkan staf internal BP2MI juga turut mengamati kita. Jadi, jangan coba-coba menyelewengkan wewenang yang kalian punya, dan menyakiti para Pekerja Migran Indonesia, karena saya pasti tahu, BP2MI pusat pasti tahu,” ucapnya.

Dari modus penggiringan Pekerja Migran Indonesia ke penukaran valas dengan selisih tinggi, penarikan tiket kepulangan yang harusnya gratis, sampai dengan penipuan kepada hasil gaji Pekerja Migran Indonesia, Benny mengungkapkan satu-per-satu bagaimana modus tidak terpuji para oknum-oknum berusaha korupsi dan memeras para Pekerja Migran Indonesia.

“Jika kalian dan kita semua mengaku sebagai umat beragama, yakinlah bahwa tidak ada satu agama pun yang mengajarkan korupsi dan pemerasan. Segala tindakan kita akan dipertanggungjawabkan oleh yang Maha Kuasa. Saya masih percaya ada orang baik dalam jajaran BP2MI. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutup Benny.  []

Advertisement
Advertisement