Kepingin Membeli Kendaraan Listrik yang Mendapat Subsidi Pemerintah ? Begini Cara dan Ketentuannya

JAKARTA – Pemerintah berencana memberikan subsidi untuk kendaraan listrik, rinciannya sebesar Rp 80 juta untuk mobil berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) dan Rp 40 juta untuk mobil berbasis hybrid.

Juga motor listrik baru diberi insentif Rp8 juta, sementara motor konversi diberikan insentif Rp5 juta.

Namun, ada syarat yang harus terpenuhi untuk mendapatkan subsidi ini.

Yang pertama adalah kendaraan listrik tersebut harus diproduksi di dalam negeri.

Syarat kedua ialah harus memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah. TKDN ini akan ditentukan secara bertahap sampai beberapa tahun ke depan untuk dipenuhi perusahaan.

“Ada roadmapnya. Misalnya, dia tahun pertama berapa persen (TKDN nya). Misalnya, harus mencapai 60 persen sampai 70 persen untuk mendapatkan subsidinya. Ini akan kita lakukan secara bertahap,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dikutip Sabtu (17/12/22).

Pemerintah juga menghitung besaran investasi dari pabrikan mobil di RI dan memenuhi syarat, namun mengenai detailnya masih dalam pembahasan antara sejumlah Kementerian, termasuk induknya Kementerian Perindustrian.

“Itu kita siapkan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kemenperin yang punya program, nanti di situ kelihatan mobil mana saja yang sudah masuk sebagai investor, membangunnya dalam berapa tahun. Tahun pertama dia produksi berapa unit, tahun kedua dia berapa unit,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan aturan soal subsidi ini masih digodok pemerintah.

“Jumlah subsidinya akan kami hitung tapi kira-kira untuk mobil listrik akan diberikan insentif Rp80 juta, mobil listrik berbasis hybrid Rp40 juta. Juga motor listrik baru diberi insentif Rp8 juta, sementara motor konversi diberikan insentif Rp5 juta,” katanya.

Lalu apa alasan pemerintah memberikan subsidi untuk membeli kendaraan yang harganya bahkan bisa mencapai miliaran rupiah?

Salah satunya adalah, mendukung perang Indonesia untuk menurunkan emisi karbon dunia. Dengan mendorong penggunaan mobil atau motor listrik di dalam negeri.

“Ada beberapa manfaat kenapa kita mempercepat penggunaan mobil listrik. Pertama, seperti kita ketahui bersama, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama baterai,” jelasnya.[]